Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 1 Mwp milik Institut Teknologi Sumatra (Itera).
Industri

Target COD Tahun Ini, Pembangunan PLTS Sei Mangkei Sudah 89 Persen

  • Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sei Mangkei telah mencapai perkembangan 89%.Proyek yang digarap oleh Pertamina New Renewable E
Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sei Mangkei telah mencapai perkembangan 89%.

Proyek yang digarap oleh Pertamina New Renewable Energy (PNRE) dan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) ini ditargetkan commercial operation date (COD) tahun ini

CEO PNRE Dannif Danusaputro mengatakan, saat ini proyek memasuki tahap commissioning. PLTS Sei Mangkei sendiri dibangun di atas lahan seluas dua hektar milik PTPN III.

“Dengan kapasitas dua Mega Watt (MW), PLTS ini akan menyuplai listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara,” kata Dannif mengutip keterangan resmi, Senin, 26 Juli 2021.

Adapun target produksi listrik yang dihasilkan sebesar 1,5 Giga Watt (GW) dalam setahun. Dannif menyebut, PLTS Sei Mangkei berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 1,4 ton setara CO2.  

Sebagai informasi, KEK Sei Mangkei merupakan KEK pertama di Indonesia yang memiliki konsep green economic zone. Dengan kata lain, ia mengutamakan pengembangan energi terbarukan, termasuk penggunaan energi untuk pembangkit listrik.

Dengan konsep green economic zone, kegiatan industri yang berada dalam zona tersebut diharapkan lebih ramah lingkungan untuk mendukung dekarbonisasi. 

Sebelumnya, bersama dengan PTPN III, PNRE juga menyelesaikan proyek penyediaan energi listrik berbasis energi terbarukan di KEK Sei Mangkei, yaitu PLTBg berkapasitas 2,4 MW.

Saat ini, PNRE tengah mengoperasikan proyek operation and maintenance (O&M) PLTBg Kwala Sawit dan Pagar Merbau dengan kapasitas 2x1 MW. Proyek ini bekerja sama dengan PTPN II.

“Kami percaya, aktivitas industri dapat memberikan kontribusi besar untuk dekarbonisasi melalui penyediaan energi bersih yang ramah lingkungan” ungkap Dannif.