Target Kinerja CTRA Diturunkan, Namun Saham Tetap Menarik
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) kini menghadapi tantangan dalam mencapai target kinerja tahun ini setelah BRI Danareksa Sekuritas melakukan revisi penurunan terhadap proyeksi marketing sales dan kinerja keuangan mereka.
Korporasi
JAKARTA – PT Ciputra Development Tbk (CTRA) kini menghadapi tantangan dalam mencapai target kinerja tahun ini setelah BRI Danareksa Sekuritas melakukan revisi penurunan terhadap proyeksi marketing sales dan kinerja keuangan mereka.
Langkah ini diambil di tengah dinamika pasar properti yang terus berubah, namun tetap menunjukkan bahwa prospek saham CTRA masih menarik dengan potensi keuntungan yang signifikan bagi para investor, khususnya dalam jangka panjang.
Penyesuaian yang dilakukan oleh BRI Danareksa Sekuritas mencakup penurunan target laba bersih CTRA dari Rp2.29 triliun menjadi Rp1.96 triliun untuk tahun ini. Tidak hanya itu, proyeksi pendapatan perseroan juga mengalami revisi turun dari Rp11.50 triliun menjadi Rp11.01 triliun.
- Adira Finance Bantu Revitalisasi Pasar Kosambi Bandung
- ADRO Bagi Dividen Rp41,7 Triliun, Saratoga Dapat Berapa?
- Sepakat Ganti Nama dan Bagi Dividen, Saham ADRO Malah Drop jadi Segini
Meskipun demikian, target kinerja jangka menengah untuk tahun 2025 tetap dipertahankan dengan proyeksi pendapatan sebesar Rp11.51 triliun dan laba bersih Rp2.25 triliun. Ini mencerminkan keyakinan bahwa, setelah melewati tantangan saat ini, CTRA berpeluang untuk kembali mencatatkan pertumbuhan yang solid.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri Suweleh, revisi ini diambil berdasarkan realisasi kinerja keuangan CTRA hingga kuartal III-2024 yang masih di bawah ekspektasi awal.
Ismail mengungkapkan bahwa keterlambatan serah terima rumah kepada konsumen menjadi faktor utama yang memengaruhi pencatatan pendapatan perseroan. Penundaan ini menyebabkan tertundanya pengakuan pendapatan yang berdampak signifikan terhadap target kinerja keuangan tahunan CTRA.
Tantangan Properti dan Kinerja Pendapatan
Dalam laporannya, Ismail mencatat bahwa target marketing sales CTRA juga mengalami penurunan dari sebelumnya Rp11 triliun menjadi sekitar Rp11.1 triliun. Penurunan ini dipicu oleh tantangan dalam proses serah terima properti yang mempengaruhi pengakuan pendapatan dan menghambat laju pencapaian target marketing sales.
Meskipun demikian, hingga kuartal III-2024, perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 8%, dari Rp6.58 triliun menjadi Rp7.11 triliun, serta kenaikan laba bersih sebesar 8.1%, dari Rp1.18 triliun menjadi Rp1.27 triliun. Pencapaian ini menunjukkan bahwa meskipun target tahunan belum sepenuhnya tercapai, CTRA masih mampu mencatatkan pertumbuhan positif yang patut diapresiasi.
Lebih lanjut, BRI Danareksa Sekuritas tetap optimis terhadap prospek jangka panjang CTRA dan mempertahankan rekomendasi beli untuk saham perseroan dengan target harga Rp1700.
Target ini didasarkan pada valuasi yang mencerminkan diskon sebesar 52% terhadap perkiraan nilai aset bersih (NAV) dan mengimplikasikan rasio harga terhadap nilai buku (PBV) sekitar 1.3 kali. Valuasi ini mencerminkan daya tarik saham CTRA di mata investor, khususnya bagi mereka yang melihat potensi pertumbuhan jangka panjang di sektor properti.
Optimisme Jangka Panjang
Optimisme BRI Danareksa Sekuritas terhadap CTRA juga didukung oleh ekspektasi bahwa pasar properti akan tetap stabil dalam 2-3 tahun mendatang. Penjualan rumah tapak yang menjadi produk utama perseroan diharapkan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan, seiring dengan berlanjutnya permintaan di segmen ini.
Tidak hanya itu, kebijakan pemerintah yang memberikan insentif berupa pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam pembelian properti serta ketersediaan fasilitas kredit kepemilikan rumah (KPR) turut menjadi faktor pendorong positif bagi prospek CTRA di masa mendatang.
Penjualan rumah tapak yang kuat ini, menurut Ismail, didukung oleh upaya perseroan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan merespon kebutuhan konsumen dengan produk yang relevan dan sesuai dengan daya beli pasar.
Dengan fokus pada inovasi produk dan strategi pemasaran yang terarah, CTRA diharapkan mampu mengatasi tantangan jangka pendek dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Selain itu, strategi pengembangan yang berorientasi pada pasar dan dukungan kebijakan pemerintah yang berpihak pada sektor properti, CTRA optimis dapat terus memperkuat posisinya di pasar dan menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan.