Target Marketing Sales Summarecon (SMRA) Direvisi Turun, Apa Penyebabnya?
- Sucor Sekuritas menurunkan target marketing sales PT Summarecon Agung (SMRA) untuk 2024 menjadi Rp4,43 triliun, akibat pencapaian yang lebih rendah dari ekspektasi hingga kuartal III.
Korporasi
JAKARTA – Sucor Sekuritas telah menurunkan target marketing sales properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) untuk tahun 2024, menyusul pencapaian yang lebih rendah dari yang diharapkan hingga kuartal III-2024.
Pemangkasan target ini diperkirakan akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2025-2026, meskipun penguatan pendapatan berulang (recurring income) tetap memberikan sentimen positif terhadap prospek saham SMRA.
Hingga September 2024, marketing sales SMRA tercatat sebesar Rp2,7 triliun, turun 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini hanya mencerminkan 53% dari target marketing sales yang ditetapkan oleh manajemen SMRA dan Sucor Sekuritas.
- Molornya UMP 2025 Buat Pengusaha Makin Khawatir
- 3 Jurus GoSend untuk Menggenjot Pertumbuhan UMKM pada Tahun 2025
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp9.000 Segram
Sebagai respons, Sucor Sekuritas menurunkan target marketing sales 2024 dari Rp5 triliun menjadi Rp4,43 triliun, serta menyesuaikan target 2025 menjadi Rp4,83 triliun. Namun, di balik penurunan ini, kinerja pendapatan berulang SMRA menunjukkan tren positif.
Asal tahu saja, pendapatan berulang SMRA yang mencakup pendapatan dari pusat perbelanjaan dan properti lainnya, terus memperlihatkan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Penguatan sektor ini diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap valuasi saham SMRA, meskipun target marketing sales sedikit terkoreksi. Meski target marketing sales dipangkas, Sucor Sekuritas tetap optimis terhadap kinerja keuangan SMRA pada tahun ini.
Perusahaan efek itu pun memproyeksikan laba bersih naik menjadi Rp1,05 triliun, revisi dari proyeksi sebelumnya yang sebesar Rp955 miliar. Pendapatan juga diperkirakan akan meningkat menjadi Rp9,49 triliun, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang sebesar Rp9,11 triliun.
Revisi kenaikan laba dan pendapatan ini mencerminkan dampak dari marketing sales tahun sebelumnya yang diperkirakan mulai menunjukkan hasil pada 2024. Oleh karena itu, Sucor Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham SMRA dengan target harga Rp810 per saham, seiring dengan kontribusi yang terus meningkat dari pendapatan berulang.
Kinerja Laba Bersih Tumbuh 43% YoY
Di sisi lain, Samuel Sekuritas menyoroti kinerja positif SMRA hingga kuartal III-2024, dengan laba bersih yang tercatat Rp934 miliar. Pencapain tersebut mencerminkan kenaikan 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan juga mencatatkan lonjakan 48,4% menjadi Rp7,54 triliun, didorong oleh kinerja sektor pusat perbelanjaan yang menyumbang 64% dari pendapatan berulang perusahaan. Pendapatan dari pusat perbelanjaan bahkan mengalami kenaikan 24,6% menjadi Rp515 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang positif ini, Samuel Sekuritas memberikan rekomendasi beli saham SMRA dengan target harga Rp800 per saham. Meskipun pada perdagangan kemarin, saham SMRA ditutup melemah 5,34% di level Rp545 per saham, prospek jangka panjang perusahaan tetap dipandang menjanjikan.