Kapal tongkang batu bara terlihat mengantre untuk ditarik di sepanjang sungai Mahakam di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, 31 Agustus 2019.
Makroekonomi

Target PNBP Naik Rp74,4 Triliun, Sektor Minerba jadi Andalan

  • Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meningkatkan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Rp441,4 triliun menjadi Rp515,8 triliun di APBN 2023.

Makroekonomi

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meningkatkan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Rp441,4 triliun menjadi Rp515,8 triliun di APBN 2023. Artinya, target peningkatan PNPB tahun ini mencapai Rp74,4 triliun atau 13,4% dari rencana awal. 

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, mengatakan kenaikan target PNBP tak lepas dari harga komoditas mineral dan batu bara (minerba) yang terus melesat belakangan. Oleh karena itu, sektor tersebut diharapkan menjadi penopang target kenaikan PNPB tahun ini. 

Isa menyebut pada kuartal I hingga medio April dan Mei, Indonesia menikmati harga tinggi dari minerba. “Minerba memang masih menjadi andalan dalam mengumpulkan PNBP,” ujar Isa dalam keterangan resminya, Kamis 13 Juli 2023. 

Sebagai informasi, realisasi PNPB dari minerba pada 2022 mencapai Rp183,35 triliun atau 180%. Sebesar 80% capaian PNPB minerba berasal dari komoditas batu bara. Jika dirinci lebih lanjut PNBP subsektor minerba tertinggi diperoleh dari royal batu bara mencapai Rp85,7 triliun. 

Dividen BUMN

Disusul royalti nikel Rp11 triliun, di posisi ketiga PNBP diperoleh dari royalti tembaga Rp4,8 triliun, royalti emas Rp3,8 triliun dan terkahir royalti pertambangan lain mencapai Rp1,4 triliun. 

Selain harga komoditas, Kementerian Keuangan mengandalkan penerimaan PNBP dari dividen yang disetorkan seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendongkrak pendapatan 2023. Isa mengatakan penerimaan dividen saat ini telah mencapai Rp59 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp49 triliun. “Sudah melampaui target,” 

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyampaikan pihaknya sangat optimis penerimaan negara 2023 bakal kembali melampaui target seperti tahun lalu. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Badan Anggaran tentang postur outlook APBN 2023 pada Senin 11 Juli 2023. Realisasi penerimaan negara diprediksi bisa mencapai Rp2.637 triliun atau 107,1% dari target hingga akhir tahun.