Cinema XXI (PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA)
Bursa Saham

Target Saham Cinema XXI (CNMA) Usai Laba Semester I-2024 Tembus Rp389 Miliar

  • Selain mencatatkan kenaikan laba bersih, Cinema XXI dilaporkan sepanjang paruh pertama tahun ini telah menambah 8 lokasi baru dan 37 layar, termasuk 6 studio IMAX®.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) terpantau naik 2,73% pada perdangangan Senin, 29 Juli 2024. Kenaikan harga saham pengelola bioskop Cinema XXI ini didorong sentimen penguatan laba bersih paruh pertama tahun ini, ke level Rp389,18 miliar, tumbuh 93,94% secara tahunan. 

Berdasarkan data RTI Business, pada perdagangan hari ini pukul 15:51 WIB, saham berkode CNMA ini diperdagangkan di zona hijau di harga Rp226 per saham atau menguat 2,73% dari level pembukaannya. Adapun selama tiga bulan terakhir, saham ini juga terpantau menguat sebesar 1,80%. 

Selama periode tersebut, volume perdagangan CNMA mencapai 3,73 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp838,56 juta dan frekuensi 347 kali. Alhasil, nilai kapitalisi pasar emiten bioskop ini mencapai level Rp19,00 triliun. 

Analis Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer dan Jennifer Audrey Harjono, dalam riset terbaru mereka yang terbit hari ini, dengan yakin merekomendasikan beli saham CNMA dengan target harga Rp270 per saham. Ini menunjukkan adanya peluang keuntungan sekitar 18,42% bagi investor.

Adrian dan Jennifer berpendapat bahwa hasil keseluruhan kuartal kedua 2024 dan paruh semester I-2024 oleh pengelola biosko Cinema XXI dianggap memadai meskipun tanpa adanya film Hollywood besar.

“Namun, kami percaya untuk memenuhi ekspektasi 2024 bisa menjadi tantangan, mengingat CNMA perlu mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 21%/30% secara tahunan, pada paruh kedua tahun ini untuk mencapai proyeksi consensus Mandiri Sekuritas,” jelasnya dalam riset. 

Sebelumnya, Cinema XXI melaporkan bahwa jumlah penonton di bioskop pada semester pertama 2024 mencapai 46,5 juta, mencatatkan peningkatan sebesar 26,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 36,9 juta. 

Direktur Cinema XXI, Suryo Suherman, mengungkapkan bahwa capaian penonton bioskop pada paruh pertama tahun ini didominasi oleh film-film nasional yang menyumbang 64,6%. Hal ini mencerminkan dukungan dan apresiasi yang kuat dari masyarakat Indonesia terhadap film nasional.

“Hal ini memperlihatkan bahwa budaya menonton film di bioskop masih melekat di masyarakat Indonesia pasca pandemi. Yang membanggakan lagi, pada Semester I-2024 ini, pencapaian jumlah penonton dikontribusikan oleh film nasional sebesar 64,6%,” jelasnya melalui keterangan tertulis pada Jumat, 26 Juli 2024. 

Berdasarkan data film yang tayang pada paruh pertama tahun ini, mayoritas film dengan jumlah penonton lebih dari 4 juta adalah film lokal, yaitu sebanyak 5 film. Salah satu yang terpopuler adalah "Agak Laen," yang berhasil mencatatkan 9,12 juta penonton.

Tambah Layar Baru

Suryo juga menambahkan bahwa sepanjang Semester I-2024, Cinema XXI mengoptimalkan kinerja perseroan melalui penambahan layar bioskop dan juga peningkatan kualitas layanan bioskop sehingga mendorong jumlah penonton. 

"Penambahan lokasi bioskop Cinema XXI di berbagai wilayah di Indonesia sejalan dengan komitmen kami untuk menyediakan akses menonton yang luas dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat. Cinema XXI akan terus melanjutkan pembukaan lokasi baru bioskop sepanjang tahun," ujar Suryo.

CNMA dilaporkan berhasil menambah 8 lokasi baru dan 37 layar, termasuk 6 studio IMAX®, yang memberikan dampak positif pada perseroan. Alhasil, segmen bioskop memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan CNMA, mencapai Rp1,87 triliun dari total pendapatan paruh pertama tahun ini sebesar Rp2,93 triliun. 

Sementara itu, segmen makanan dan minuman menyumbang cuan senilai Rp980,40 miliar, diikuiti segmen iklan yang berkontrinbusi Rp32,82 miliar, disusul segmen digital platform sebesar Rp56,55 miliar, serta acara dan pendapatan senilai Rp14,01 miliar. 

Sampai 30 Juni 2024, Cinema XXI yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada Agustus 2023 lalu, tercatat telah mengoperasikan 248 bioskop dengan total 1.317 layar di 61 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.