Suasana pelayanan pelanggan di counter XL Xplor Axiata Tower, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Target Saham EXCL Usai Akuisisi Penuh Axiata Global Services

  • Emiten jaringan telekomunikasi ini membeli 100.000 lembar saham atau 100% saham AGS dengan nilai transaksi US$1 per saham.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan, bersama dengan Axiata Enterprise Sdn Bhd (AE) telah menandatangani perjanjian jual beli (sale and purchase agreement) saham Axiata Global Services Pte Ltd (AGS) pada 10 Juli 2024.

Emiten jaringan telekomunikasi ini membeli 100.000 lembar saham atau 100% saham AGS dengan nilai transaksi US$1 per saham. Asumsinya, EXCL merogoh kocek sedalam Rp1,63 miliar dengan kurs Rp16.138 per dolar Amerika Serikat.

“Transaksi ini akan memberikan dampak positif bagi perseroan, karena memungkinkan perseroan untuk sepenuhnya memonetisasi aset yang dimiliki dengan melakukan transaksi langsung dengan pelanggan global,” tulis Sekretaris Perusahaan EXCL, Ranty Astari Rachman dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dilansir Jumat 12 Juli 2024.

Ranty juga mengatakan, EXCL juga dapat menjadi penyedia layanan telekomunikasi internasional yang membawa kemampuan digital global ke dalam perseroan dan memanfaatkan kemampuan perseroan dan grup perseroan mendapatkan pasar internasional. EXCL juga akan mendapatkan kesempatan besar dalam menargetkan pasar telekomunikasi lintas batas negara.

Berdasarkan keterangan di situs resmi Axiata Group Berhad, AGS dan EXCL merupakan perusahaan terafiliasi di bawah naungan Axiata Group Berhad. AGS sebelumnya merupakan anak usaha Axiata Business Services Sdn Bhd, yang juga unit usaha Axiata Group. 

Dengan aksi korporasi tersebut, Tim Analis Bareksa mengeluarkan analisis mengenai dampak akuisisi EXCL terhadap AGS perlu dilihat ke depannya, terutama harus melihat dampaknya ke laporan keuangan di kuartal III-2024. Hal ini mengingat AGS merupakan perusahaan tertutup sehingga belum ada informasi terbuka soal jumlah pelanggan regionalnya. 

“Tim Analis Bareksa menilai aksi korporasi ini merupakan upaya yang cukup baik buat EXCL untuk mendongkrak pendapatan dan laba bersih tahun ini,” tulis Tim Analis Bareksa dalam laman resmi, Jumat 12 Juli 2024.

Menggunakan harga saham EXCL hari ini per 09.16 WIB, yakni Rp2.130, Tim Analis Bareksa menetapkan target harga saham XL Axiata di level Rp3.000. Sementara itu, per pukul 11.08, saham EXCL menguat 1,76% menjadi Rp2.310 per unit.

Laba EXCL Menebal Ratusan Persen

Pada kuartal I-2024, sukses mencatatkan kinerja apik sepanjang tiga bulan pertama tahun ini dengan pencapaian laba bersih Rp530,07 miliar. Perolehan laba tersebut terbang tinggi 168,34% secara tahunan dibandingkan laba kuartal I-2023 sebesar Rp200,9 miliar.

Melansir laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 29 April 2024, terbangnya laba EXCL sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jaringan telekomunikasi ini dipicu oleh kenaikan pendapatan 11,80% secara tahunan menjadi Rp8,44 triliun. 

Lebih rinci, pendapatan dari layanan GSM mobile dan infrastruktur telekomunikasi menyumbang total sebesar Rp8,27 triliun dari pendapatan keseluruhan EXCL selama kuartal pertama tahun ini. Sisanya disumbang oleh pendapatan dari layanan manajemen jasa dan teknologi informasi mencapai angka Rp165,7 miliar.

Sejumlah beban mengalami kenaikan, seperti beban penyusutan yang meningkat menjadi Rp 3 triliun, beban interkoneksi dan beban langsung lainnya mencapai Rp764,08 miliar, beban gaji dan kesejahteraan karyawan mencapai Rp357,55 miliar, serta beban umum dan administrasi yang mencapai Rp101,88 miliar.

Namun demikian, terdapat juga beberapa beban lainnya yang mengalami penurunan. Misalnya, beban infrastruktur turun menjadi Rp2,23 triliun, dan beban penjualan serta pemasaran turun menjadi Rp 533,16 miliar.

Alhsil, laba sebelum pajak penghasilan emiten berkodekan saham EXCL ini pun meningkat sebesar 168,11% secara tahunan menjadi di level Rp547,43 miliar selama tiga bulan pertama tahun ini.

Dari sudut pandang neraca keuangan, jumlah aset EXCL pada kuartal I-2024 meningkat tipis menjadi Rp87,98 triliun dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp87,69 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitas meningkat menjadi Rp27,05 triliun.