Targetkan 1,7 Juta Pengunjung, Borobudur Tetap Laris Meski Tiket Mahal
- Pengembangan kawasan Candi Borobudur juga mencakup pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Program destinasi prioritas tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik kawasan, tetapi juga melibatkan komunitas setempat dalam berbagai aktivitas ekonomi, seperti seni dan kerajinan, kuliner, serta layanan wisata.
Nasional
MAGELANG - Pemerintah menargetkan Candi Borobudur akan menarik 1,7 juta pengunjung pada tahun 2025. Target tersebut didukung oleh pengembangan kawasan candi dan strategi pemberdayaan ekonomi lokal yang menyeluruh. Target ambisius ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata dan masyarakat sekitar.
Pengembangan kawasan Candi Borobudur juga mencakup pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Program destinasi prioritas tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik kawasan, tetapi juga melibatkan komunitas setempat dalam berbagai aktivitas ekonomi, seperti seni dan kerajinan, kuliner, serta layanan wisata.
Salah satu proyek utama yang sedang digarap adalah Kampung Seni Borobudur yang terletak di Zona 3. Selain itu, rencana pengembangan lebih lanjut di Zona 4 dan Zona 5 juga tengah digarap untuk menciptakan pengalaman wisata yang lebih menyeluruh bagi pengunjung.
- Ini Kriteria Kendaraan Bermotor yang Kena PPN 12 Persen
- Bagaimana Perkiraan Ancaman Siber di 2025?
- Cara Mendapatkan Diskon Listrik PLN 50 Persen
"Tujuannya tidak hanya ke Candi Borobudur, tetapi ke kawasan juga karena kita ditugaskan untuk mengembangkan zona 3 seperti kita ketahui ada Kampung Seni Borobudur," terang Direktur Taman Wisata Borobudur (TWB) Mardijono Nugroho dikutip Kamis, 2 Januari 2024.
Selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Candi Borobudur mencatat kunjungan sebanyak 11.000 wisatawan per tanggal 29 Desember 2024. Secara rata-rata, kunjungan harian selama periode liburan mencapai 10.000 wisatawan. Hal ini membuktikan tingginya minat masyarakat terhadap destinasi wisata budaya tersebut.
"Kita rata-rata bisa 10.000 wisatawan per hari pada masa libur Natal dan tahun baru," tambah Mardijono.
Pada tahun 2024, dari target 1,5 juta pengunjung, Candi Borobudur berhasil mencapai sekitar 1,3 juta atau hampir 90% dari target. Wisatawan mancanegara yang datang tercatat sekitar 200 ribu pengunjung.
- Ini Kriteria Kendaraan Bermotor yang Kena PPN 12 Persen
- Bagaimana Perkiraan Ancaman Siber di 2025?
- Cara Mendapatkan Diskon Listrik PLN 50 Persen
Harga Tiket Kawasan Borobudur
Harga tiket masuk Candi Borobudur kini dapat dibeli secara daring melalui laman resmi ticket.borobudurpark.com. Tersedia dua jenis tiket, yakni Tiket Halaman Candi dan Tiket Naik Candi.
Untuk tiket halaman candi, pengunjung domestik dikenakan tarif Rp 25.000 untuk anak-anak (3-10 tahun) dan Rp 50.000 untuk dewasa (>10 tahun), sedangkan pengunjung mancanegara dikenakan Rp 225.000 untuk anak-anak dan Rp 375.000 untuk dewasa.
Sementara itu, tiket naik candi yang mencakup akses hingga puncak, sandal khusus (upanat), dan pemandu wisata, dipatok seharga Rp 75.000 untuk anak-anak dan Rp 120.000 untuk dewasa domestik, serta Rp 305.000 untuk anak-anak dan Rp 455.000 untuk dewasa mancanegara.
Kunjungan naik candi dibatasi hanya untuk 1.200 orang per hari guna menjaga kelestarian situs bersejarah ini. Selain itu, setiap Senin, kunjungan hanya diizinkan hingga halaman kompleks tanpa akses ke struktur candi.