<p>Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengeklaim berhasil melakukan efisiensi biaya di lapangan sebesar US$500 juta hingga US$600 juta pada kuartal-I tahun 2021. / Ilustrasi. Sumber: esdm.go.id</p>
Industri

Targetkan Gas 470 bcf, Premier Oil Tuna Lakukan Pengeboran 2 Sumur Eksplorasi di Blok Tuna

  • JAKARTA – Operator blok migas, Premier Oil Tuna B.V mulai mengebor sumur eksplorasi Singa Laut-2 pada akhir pekan lalu. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan cadangan energi di Blok Tuna yang terletak di Perairan Natuna. Selain itu, Premier Oil Tuna B.V juga mengebor sumur eksplorasi lainnya, yaitu Kuda Laut-2. Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Operator blok migas, Premier Oil Tuna B.V mulai mengebor sumur eksplorasi Singa Laut-2 pada akhir pekan lalu.

Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan cadangan energi di Blok Tuna yang terletak di Perairan Natuna. Selain itu, Premier Oil Tuna B.V juga mengebor sumur eksplorasi lainnya, yaitu Kuda Laut-2.

Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Taslim Yunus menjelaskan, Sumur Singa Laut dan Sumur Kuda Laut termasuk dalam kegiatan pengeboran laut dalam atau di bawah 1.000 meter permukaan laut.

Adapun target kedalaman pemboran Singa Laut-2 adalah 9.566 ftMD. Setelah itu, Premier akan melanjutkan pengeboran sumur Kuda Laut-2 dengan target kedalaman 10.452 TVDSS.

“Dari kedua sumur tersebut, diharapkan ada tambahan cadangan gas sebesar 470 bcf,” mengutip keterangan tertulis, Rabu, 7 Juli 2021.

Diketahui, dua sumur tersebut juga menjadi bagian dari 40 sumur eksplorasi yang rencananya akan dibor pada tahu ini.

Dalam perkembangannya, hingga akhir Juni 2021, ada 12 sumur yang telah dilakukan pemboran. Proyek tersebut digarap oleh Petronas North Madura II, EMP Mallaca StraitEni West Ganal, Jindi (South Jambi) Ltd, Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, PHE grup, dan EMP Bentu.

Sekilas Blok Tuna

Blok Tuna sendiri diklaim memiliki peran strategis bagi geopolitik Indonesia karena terletak di perbatasan Vietnam dan dekat dengan Laut Cina Selatan.

“Pemanfaatan potensi migas di daerah tersebut menjadi dukungan industri hulu migas dalam menegaskan kedaulatan Indonesia di wilayah perbatasan”, ujar Taslim.

Terkait kontrak Blok Tuna, telah ditandatangani pada 21 Maret 2007 antara BPMIGAS atau cikal bakal SKK Migas, dengan Premier Oil.

Pada 22 Oktober 2020, Premier Oil melakukan pengalihan sebagian sahamnya kepada perusahaan minyak asal Rusia, Zarubezhneft. Sebelumnya, Premier Oil juga melakukan kegiatan akuisisi seismik dua dimensi dan tiga dimesi, serta melakukan pengeboran empat sumur eksplorasi, yaitu Gajah Laut Utara-1, Belut Laut Utara-1, Kuda Laut-1, dan Singa Laut-1. (RCS)