Targetkan Kredit untuk 400.000 Pengusaha Perempuan, SCBI Gandeng Amartha
- Kolaborasi ini merupakan yang pertama bagi SCBI yang secara khusus menyasar UMKM perempuan di pedesaan dengan memanfaatkan digitalisasi. Amartha, sebagai pionir pembiayaan UMKM perempuan di ASEAN, telah menjangkau 2,7 juta pelaku usaha, dengan lebih dari 90% dipimpin oleh perempuan.
Fintech
JAKARTA – Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) untuk mendukung pengusaha perempuan di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui kemitraan ini, SCBI menargetkan penyaluran dana sebesar Rp 2 triliun kepada sekitar 400.000 pengusaha ultra mikro perempuan di berbagai wilayah Indonesia.
Kolaborasi ini merupakan yang pertama bagi SCBI yang secara khusus menyasar UMKM perempuan di pedesaan dengan memanfaatkan digitalisasi. Amartha, sebagai pionir pembiayaan UMKM perempuan di ASEAN, telah menjangkau 2,7 juta pelaku usaha, dengan lebih dari 90% dipimpin oleh perempuan.
- 17 Bank Bangkrut Sepanjang Tahun 2024, Begini Nasib Simpanan Nasabah
- Proyeksi Industri Asuransi 2025: Menjawab Target Ambisius Pemerintah
- Kategori dan Daftar Barang Mewah yang akan Kena PPN 12% pada 2025
Komitmen Memberdayakan UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Dalam kerja sama ini, SCBI berperan sebagai mitra loan channelling bagi Amartha. Selain itu, kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di seluruh Indonesia.
Menurut Rino ‘Donny’ Donosepoetro, Cluster CEO Indonesia and ASEAN Markets, Standard Chartered, kemitraan ini mencerminkan komitmen kami terhadap keuangan berkelanjutan.
"Kami ingin mendukung UMKM, yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, terutama dalam mendorong pertumbuhan inklusif melalui pemberdayaan wirausaha," ujar Donny melalui pengumuman resmi yang diterima TrenAsia, Selasa, 10 Desember 2024.
Berdasarkan data, UMKM di Indonesia menyumbang sekitar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan mempekerjakan hingga 97% tenaga kerja nasional. Namun, hambatan akses pembiayaan, terutama bagi UMKM perempuan di pedesaan, masih menjadi tantangan besar yang membatasi pertumbuhan usaha mereka.
Meningkatkan Akses Keuangan bagi Pengusaha Perempuan Ultra Mikro
Kerja sama ini juga mendukung Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) SCBI, khususnya pada pilar Kewirausahaan. Fokusnya adalah memperluas akses keuangan bagi UMKM perempuan di wilayah pedesaan, termasuk di luar Pulau Jawa. Dengan tambahan modal kerja, pelaku usaha diharapkan mampu mengembangkan bisnis mereka dan menciptakan lapangan kerja di komunitas setempat.
Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha, menyatakan, “Kami bangga dapat bermitra dengan Standard Chartered. Kolaborasi ini akan membantu memperluas akses keuangan digital dan meningkatkan daya saing UMKM perempuan ultra mikro, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.”
- PusatFilm 21 Ilegal, ini 5 Rekomendasi Situs Nonton Film yang Aman
- Saham Telkom (TLKM) Selalu Hijau di Bulan Desember, Ini Target Sahamnya
- Saham Alamtri (ADRO) Diprediksi Rebound setelah Terjun Bebas, Ini Analisisnya
Membangun Ekosistem Keuangan Digital yang Inklusif
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan inklusi keuangan, SCBI terus memperluas fokus bisnisnya melalui kemitraan digital. Dalam tiga tahun terakhir, SCBI telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan teknologi finansial (fintech) untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Melalui inovasi digital dan kolaborasi dengan fintech, SCBI berkomitmen menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Kemitraan dengan Amartha ini menjadi langkah nyata untuk memberdayakan pengusaha perempuan di sektor UMKM dan mendorong pemerataan akses keuangan, terutama di daerah-daerah yang masih minim fasilitas pendukung. Dengan dukungan yang tepat, UMKM diharapkan dapat terus tumbuh, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, dan menciptakan dampak sosial yang positif di komunitas mereka.