Targetkan Masuk Jajaran Sepuluh Bank Terbesar, Ini Fokus Garapan Bank Bukopin
JAKARTA – PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menargetkan masuk dalam jajaran sepuluh bank terbesar di Tanah Air, dengan nilai valuasi mencapai Rp30 triliun. “Kami optimistis hal itu bisa dicapai, ditambah dukungan dari KB Kookmin Bank yang saat ini menjadi pemegang saham pengendali,” ungkap Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono dalam konferensi daring, Senin, 30 […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menargetkan masuk dalam jajaran sepuluh bank terbesar di Tanah Air, dengan nilai valuasi mencapai Rp30 triliun.
“Kami optimistis hal itu bisa dicapai, ditambah dukungan dari KB Kookmin Bank yang saat ini menjadi pemegang saham pengendali,” ungkap Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono dalam konferensi daring, Senin, 30 November 2020.
Ke depan, lanjut dia, Bank Bukopin akan menjalankan transformasi besar. Salah satunya dengan membentuk Korean Desk, yang fokus melayani perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Rivan mengungkapkan, selama tiga bulan terakhir perseroan telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dari nasabah Korea sebesar Rp1,6 triliun. Hingga akhir 2020, pihaknya menargetkan nominalnya bisa bertambah menjadi Rp2 triliun.
Adapun dua fokus segmen yang bakal digarap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta ritel. Menurutnya, hal ini sejalan dengan prioritas garapan KB Kookmin Bank di Negeri Gingseng.
Dukungan KB Kookmin Bank
Ia menjelaskan, KB Kookmin Bank yang termasuk dalam KB Financial Group (KBFG) merupakan lembaga keuangan terbesar di Korea. Diketahui, total aset KBFG mencapai lebih dari 605 won Korea Selatan.
Selain itu, jaringan bisnisnya tersebar di 1.795 kantor dengan 1.574 jaringan distribusi. Selama empat tahun berturut-turut, KBFG juga bertahan sebagai peringkat pertama lead arranger dan book runner.
Sementara itu, diversifikasi portofolio bank asing ini juga tersebar di sejumlah lini bisnis. Untuk unit investasi, terdapat KB Securities, KB Asset Management, KB Real Estate Trust, dan KB Investment. Selanjutnya juga ada KB Insurance dan KB Life Insurance di unit asuransi.
Kemudian untuk pembiayaan mikro, KBGF memiliki KB Saving Bank. Lebih lanjut, KB Kookmin Card dan KB Capital dihadirkan khusus untuk kredit. Terakhir, bisnis lainnya adalah KB Credit Information dan KB Data System.
Proses transformasi tengah dibangun ini, lanjut Rivan, sejauh ini mendapatkan respons positif dari berbagai lembaga pemeringkat. Seperti diketahui, Fitch Ratings pada Oktober lalu menaikkan peringkat jangka panjang Bank Bukopin menjadi idAAA. Demikian pula dengan Pefindo yang turut menaikkan rating dari idA- menjadi idAA.
“Ini tidak lepas dari komitmen KB Kookmin Bank untuk mendorong Bank Bukopin menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia,” ungkap Rivan.
Per 30 September 2020, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Bukopin meningkat jadi 16,34 persen. Selain itu, total ekuitas juga naik 17,27% seiring dengan modal yang bertambah sebesar Rp 3,9 triliun.
Dana segar tersebut didapatkan lewat Penawaran Umum Terbatas (PUT) V pada Juli 2020 dan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada 2 September 2020.