Targetkan Unicorn, KoinWorks Buru Talenta Terbaik
Industri

Targetkan Unicorn, KoinWorks Buru Talenta Terbaik

  • JAKARTA – KoinWorks menargetkan penambahan talenta terbaik untuk melengkapi jajaran Board of Directors, Operations, Finance, Technology, dan Marketing. Hal tersebut dilakukan …

Industri

Acep Saepudin

JAKARTA – KoinWorks menargetkan penambahan talenta terbaik untuk melengkapi jajaran Board of Directors, Operations, Finance, Technology, dan Marketing. Hal tersebut dilakukan KoinWorks untuk mencapai target 1 juta pengguna sepanjang 2020.

Benedicto Haryono CEO & Co-Founder KoinWorks mengatakan bahwa ia yakin kolaborasi talenta global dan lokal yang ada akan menghasilkan perpaduan yang baik. Terutama dalam mendukung pesatnya pertumbuhan dan inovasi perusahaannya.

“Kami telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menyerap Sumber Daya Manusia melalui program Digital Talent Scholarship (DTS),” ujarnya di Jakarta, Selasa (17/2).

Beberapa orang talenta baru yang telah mengisi posisi di KoinWorks di antaranya Mark Bruny sebagai Chief Financial Officer. Kemudian Hemanth Raju sebagai VP of Engineering. Selanjutnya Aditya Chintawar sebagai VP of Data, dan Dieter Werwath sebagai VP of Business Development.

“Setiap karyawan dapat saling mengisi dan belajar satu sama lain. Tidak hanya untuk perkembangan KoinWorks tetapi juga untuk perkembangan diri masing-masing. Untuk itu, dengan banyaknya talenta berkualitas di KoinWorks, kami optimis untuk mencapai target 1 juta pengguna hingga akhir tahun 2020,” ungkap Benedicto.

KoinWorks merupakan pionir Fintech Peer to Peer (P2P) Lending Indonesia yang menghubungkan Pendana dengan Peminjam di sebuah platform berbasis internet dengan teknologi machine-learning yang inovatif, menggunakan sistem Peer to Peer Lending. KoinWorks merupakan perusahaan P2P Lending yang telah resmi sepenuhnya berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dikutip dari situs resmi KoinWorks, KoinWorks mengusung konsep Peer to Peer Lending dalam sistem investasinya. Peer to peer lending (P2P Lending) atau yang sekarang dikenal dengan istilah Fintech Lending ini mengusung konsep yang sama dengan Crowdfunding (urun dana) namun dengan sistem yang berbeda.

Pada dasarnya, Peer-to-Peer (P2P) sama dengan utang, sedangkan Crowdfunding tak ubahnya seperti sumbangan/donasi. Persamaannya, dana didapatkan secara online melalui penyedia platform.

Targetkan Gelar Unicorn

Sebagai startup, KoinWorks menargetkan gelar unicorn atau perusahaan rintisan dengan valuasi minimal US$1 miliar. Hal itu merupakan gelar kondang yang diidam-idamkan banyak perusahaan terutama startup. Gelar tersebut juga menjadi target dari strategi bisnis platform Fintech P2P Lending tersebut di tahun ini.

Bagi KoinWorks, merekrut talenta terbaik di bidangnya merupakan concern-nya dalam mendampingi perusahaan agar menjadi unicorn selanjutnya di Indonesia.

Pada 16 September 2019 lalu, KoinWorks melakukan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyerap calon pekerja bertalenta yang ditargetkan perusahaannya.

Penandatanganan kerja sama tersebut diwakili oleh Benedicto Haryono selaku CEO & Co-Founder KoinWorks, dan Dra. Farida Dwi Cahyarini, MM selaku Ketua Pokja Pasca-Pelatihan Digital Talent Scholarship Kemkominfo mewakili Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemenkominfo.

“Kami sangat antusias dengan adanya kerja sama awal ini. Kami berharap langkah ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran,” ungkap Benedicto.

Dengan kerja sama tersebut, KoinWorks bertujuan untuk menyerap Sumber Daya Manusia melalui program Digital Talent Scholarship (DTS). Program tersebut merupakan program beasiswa garapan Kemenkominfo untuk meningkatkan keterampilan SDM terutama di bidang komunikasi dan informatika.

Lebih jauh, program DTS telah memiliki sejumlah 1.000 lulusan di tahun 2018 lalu. Kemudian di tahun 2019 telah meningkat hingga 25.000 lulusan.

“Kami melihat adanya sebuah peluang dari keberadaan program DTS untuk menciptakan talenta-talenta berkualitas yang sesuai kriteria perusahaan,” imbuh Benedicto.