Tarif Baru Integrasi, Gunakan MRT, LRT, dan TransJakarta Hanya Rp10.000

JAKARTA - Tarif baru integrasi menggunakan MRT, LRT, dan TransJakarta dikenakan biaya Rp10.000.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, integrasi ini adalah sebuah perjalanan panjang yang melibatkan berbagai macam pihak.

"Ini adalah ikhtiar panjang yang melibatkan begitu banyak orang bukan hanya dari persiapan iinfrastruktur, tapi juga pengelolaan hingga pembayaran," kata Anies saat peresmian tarif integrasi di Halte CSW Jakarta beberapa waktu lalu.

• Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Stakeholder?
• Inilah 10 Negara Termiskin di Asia, Indonesia Termasuk?
• Hati-Hati! Inilah 5 Negara yang Harus Dihindari Saat Solo Traveling

Ia melanjutkan, aturan tarif integrasi yang saat ini berlaku adalah apabila pengguna memesan tiket perjalanan melalui aplikasi JakLingko dengan lebih dari satu moda transportasi yaitu TransJakarta, MRT dan LRT Jakarta.

Kemudian besarnya tarif kombinasi dihitung berdasarkan jarak dan waktu, dengan biaya awal Rp2.500 pada moda pertama untuk selanjutnya dikenakan Rp250 per Km dengan plafon tarif maksimal Rp10.000 dalam satu kali perjalanan menggunakan aplikasi JakLingko.

"Apabila total tarif dari suatu perjalanan melampaui Rp10 ribu, maka pengguna hanya akan dikenakan tarif maksimal Rp10.000," lanjut Anies.

Anies juga menyampaikan, jika pengguna hanya menggunakan satu moda transportasi maka berlaku tarif yang sama di masing-masing operator seperti saat ini (eksisting).

Lebih lanjut, Anies menilai JakLingko Indonesia berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik bagi semua pengguna transportasi umum dan berharap semakin banyak operator yang bergabung.

"Agar semakin banyak operator transportasi yang bergabung dan bekerja sama pada ekosistem integrasi pembayaran dalam skala yang lebih luas lagi guna mewujudkan program prioritas pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum," ungkap Anies.