Tarif Ojol Naik, Gojek Lakukan Penyesuaian Harga untuk GoFood Cs
- Merespons keputusan Kementerian Perhubungan terkait kenaikan tarif ojek online (ojol), Gojek mengumumkan perberlakuan harga baru yang berlaku sejak kemarin (11/09)
Nasional
JAKARTA – Merespons keputusan Kementerian Perhubungan terkait kenaikan tarif ojek online (ojol), Gojek mengumumkan perberlakuan harga baru yang berlaku sejak kemarin (11/09).
“Gojek memberlakukan perubahan tarif GoRide sesuai dengan peraturan yang berlaku efektif pada tanggal 11 September 2022," kata Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo dalam pesan singkat pada media, Minggu 11 September 2022.
- Bahas Penguatan Arsitektur Kesehatan Global, Dewan Pengelola Dana Perantara Keuangan Untuk Pandemi (PPR-FIF) Gelar Pertemuan Perdana
- 14 Perusahaan Raksasa AS Sediakan 7 Juta Kuota Upskilling Digital, Oleh-oleh Pertemuan Para Menteri di Indo-Pacific Economic Framework
- BRI Pasarkan Aksesoris Fesyen Daur Ulang ke Pasar Tong Tong Belanda
Selain menaikkan tarif layanan GoRide, Gojek juga secara proaktif melakukan penyesuaian tarif bagi layanan GoCar, GoFood, GoSend, dan GoMart. Penyesuaian tersebut dilakukan untuk mendorong potensi pendapatan maksimal bagi para mitra driver.
Penyesuaian tarif ini, tambah Rubi, diharapkan dapat mendukung mitra driver memenuhi biaya operasional sehari-hari. "Sekaligus memastikan Gojek dan para mitra driver dapat selalu memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.”
Kenaikan Tarif Ojol
Sebagai informasi, Ditjen Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, mengumumkan penyesuaian tarif ojek online dan bus angkutan AKAP kelas ekonomi.
Kenaikan tarif ini berlaku 3 hari setelah ditetapkan alias pada 10 September 2022.
"Perlunya kita menyesuaikan tarif angkutan dalam hal ini ojol dan angkutan AKAP kelas ekonomi berkaitan dengan penyesuaian kenaikan harga BBM," ujar Hendro di kanal YouTube Dirjen Perhubungan Darat pada Rabu, 7 September 2022.
Ia menjelaskan, terdapat sejumlah komponen yang melandasi penyesuaian biaya jasa ojek online. Ketiganya yaitu kenaikan UMR, asuransi pengemudi, biaya jasa minimal order 4 Km dan kenaikan harga BBM.
Adapun perincian untuk biaya jasa ojek online pada tahun 2022 mengacu pada KP 548 tahun 2020 yaitu zona 1 dari batas bawah Rp1.850 naik ke Rp2.000, ada kenaikan 8%. Untuk batas atas dari Rp2.300 naik ke Rp2.500 ada kenaikan 8,7% jadi minimalnya Rp8.000-Rp10.000
Untuk zona 2 batas bawah Rp2.250 naik jadi Rp2.550. Untuk batas atas dari Rp2.650 naik jadi 2.800.
"Jadi ada kenaikan untuk batas bawah 13 persen dan batas atas 6 persen," ucap Hendro
- Kalbe Farma (KLBF) dan EFC Dirikan Perusahaan Patungan di Filipina
- Inflasi Turki Tembus di Atas 80 Persen, Tertinggi Sejak 1998
- Hutama Karya Menang Tender Jalan Tol IKN Senilai Rp3,47 Triliun
Zona 3 dari Rp2.100 naik jadi Rp2.300 atau naik 9,5%, untuk batas atas dari Rp2.600 naik jadi Tp2.750 atau naik 5,7%
Adapun untuk biaya jasa minimal disesuaikan berdasarkan jarak 4 Km pertama, zona 1 adalah Rp8.000-Rp10.000, zona 2 Rp10.200 sampai Rp11.200 dan zona 3 Rp9.200-Rp11.000.
Ia menjelaskan, terdapat sejumlah komponen yang melandasi penyesuaian biaya jasa ojek online. Ketiganya yaitu kenaikan UMR, asuransi pengemudi, biaya jasa minimal order 4 Km dan kenaikan harga BBM.
Sementara itu besaran biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi ditetapkan paling tinggi 15%, dan ada penurunan dari yang tadinya 20% untuk biaya sewa aplikasi.
Sebagai informasi berikut adalah pembagian zonasi tarif ojek online:
- Zona I meliputi: Sumatera, Jawa (selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Bali
- Zona II meliputi: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek)
- Zona III meliputi: Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku dan Papua