Tarik Wisatawan Asing, China Izinkan Penggunaan Alipay dan WeChat Pay
- Aturan baru ini memungkinkan penggunaan Visa dan Mastercard dalam pembayaran taksi, kereta bawah tanah, transport tasi umum lainnya, serta produk barang dan jasa yang dapat dibayar di jutaan toko tanpa perlu membawa uang tunai.
Finansial
BEIJING - China melonggarkan aturan keuangan perbankan dengan mengizinkan penggunaan kartu kredit Visa dan Mastercard ke platform pembayaran digital Alipay dan WeChat Pay.
Aturan baru ini memungkinkan penggunaan Visa dan Mastercard dalam pembayaran taksi, kereta bawah tanah, transport tasi umum lainnya, serta produk barang dan jasa yang dapat dibayar di jutaan toko tanpa perlu membawa uang tunai.
Pada tahun 2019, Alipay dan WeChat Pay memberlakukan beberapa pembatasan pada kartu kredit asing. Langkah kolaborasi ini diambil setelah pemerintah China melonggarkan regulasi perbankannya, yang bertujuan menarik investasi asing dan menumbuhkan pariwisata dalam negeri, guna memulihkan ekonomi negara yang mengalami kemerosotan.
“Saat perjalanan dan pariwisata kembali pulih, Mastercard dengan senang hati bermitra dengan Alipay untuk memungkinkan pemegang kartu di seluruh dunia menikmati keamanan pembayaran, kenyamanan, dan ketenangan pikiran saat mereka bekerja, bermain, beristirahat, dan menjelajah selama perjalanan mereka ke China,” ujar Dennis Chang, wakil presiden eksekutif Mastercard untuk wilayah China, dilansir CNN Internasional, Kamis, 24 Juli 2023.
- Tragedi Hujan Lebat di Lumbung Gandum China, Lima Tewas
- Bernard Arnault Gusur Elon Musk jadi Orang Terkaya di Dunia
- NATO-Ukraina Segera Bahas Isu Ekspor Gandum Laut Hitam
Kehadiran turis asing semakin meningkat menjelang acara Chengdu World University Games dan Asian Games Hangzhou. Sementara itu pengguna WeChat sekarang dapat menghubungkan kartu kredit atau debit dari Visa, Mastercard, JCB, dan Discover untuk melakukan pembayaran di seluruh China.
China merupakan salah satu Pengguna uang non-tunai terbesar di Dunia. Transaksi elektronik di China dalam setahun senilai $434 triliun atau sekitar Rp.6,5 kuantiliun (kurs Rp15.000).
Salah satu platform pembayaran digital, UnionPay mengungkapkan Lebih dari 80% transaksi untuk kebutuhan sehari-hari dilakukan melalui platform seluler. Dominasi Alipay dan WeChat Pay dalam layanan pembayaran digital mencapai pangsa pasar gabungan sebesar 91%.
Sebelumnya sebagian besar wisatwan asing yang mengunjungi China mengalami kesulitan dalam menggunakan layanan aplikasi pembayaran digital di China, karena harus memiliki rekening bank dan nomor ponsel lokal.
Dengan dukungan dari Bank sentral China, People's Bank of China serta departemen lainnya, pengembang layanan pembayaran digital terus melakukan ekspansinya dengan peningkatan kerjasama internasional
Penggunaan uang digital dalam menggantikan uang tunai menjadi langkah yang menandai kemajuan China dalam menjadi negara maju. Kehadiran Alipay dan WeChat Pay semakin memudahkan para wisatawan internasional untuk menikmati kenyamanan dan kepraktisan pembayaran digital selama perjalanan mereka ke China.