Candi Borobudur.
Nasional

Tata Kawasan Candi Borobudur, PUPR Bangun Infrastruktur Terpadu Senilai Rp2,27 Triliun

  • PUPR melakukan pembangunan infrastruktur terpadu yang berkelanjutan sebagai upaya menata kawasan Candi Borobudur untuk pelestarian sebagai Situs Warisan Budaya Dunia

Nasional

Liza Zahara

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pembangunan infrastruktur terpadu yang berkelanjutan sebagai upaya menata kawasan Candi Borobudur untuk pelestarian pada salah satu Situs Warisan Budaya Dunia (World Heritage Site) di Indonesia senilai Rp2,27 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya mendukung pengembangan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KPSN)/Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Candi Borobudur dengan pembangunan infrastruktur sumber daya air, jalan dan jembatan, pemukiman, serta perumahan.

“Tercatat ada 42 paket kegiatan sepanjang 2020-2022 dengan total biaya Rp2,27 triliun. Sampai saat ini sudah ada 25 kegiatan yang telah selesai, 16 pengerjaan sedang berlangsung, dan 1 kegiatan dalam persiapan,” kata Basuki dikutip dari keterangan resmi, Senin, 20 Juni 2022. 

Pembangunan yang Rampung

Lebih lanjut, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja merinci pengerjaan yang telah selesai dilakukan di antaranya pada bidang sumber daya air yakni penyediaan air baku Kawasan Candi Borobudur dan Prambanan. Kemudian pembangunan groundsill Sungai Opak, dan penataan Kawasan Borobudur.

Selanjutnya pembangunan yang telah selesai pada bidang jalan dan jembatan antara lain pembangunan Jembatan Kali Progo, rehabilitasi Jalan KSPN Borobudur, preservasi Jalan Keprekan – Borobudur, preservasi Jalan Pringsurat - Secang - Keprekan, Jalan Keprekan - Muntilan - Salam (Bts. DIY), Jalan Yogyakarta-Tempel-Pakem-Prambanan, dan Jalan Sentolo - Nanggulan – Dekso.

Sedangkan pengerjaan di bidang permukan telah dirampungkan program tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TP 3R) KSPN Borobudur, pengembangan KPSN Borobudur Gerbang Klangon Kabupaten Kulon Progo, pembangunan jaringan perpipaan SPAM dan penataan kawasan permukiman KSPN Borobudur.

Di bidang perumahan telah dilakukan pengembangan Sarana Hunian Pendukung Kawasan Pariwisata (Sarhunta) melalui program peningkatan kualitas rumah swadaya.

Tercatat ada 821 rumah yang mendapat bantuan Sarhunta berupa peningkatan kualitas rumah dengan fungsi homestay di 15 desa. Sedangkan tercatat 439 unit rumah di empat desa mendapat bantuan untuk meningkatkan kualitas rumah swadaya tanpa fungsi usaha.

Infrastruktur Masih dalam Proses Penyelesaian

Pembangunan yang masih dalam tahap penyelesaian di antaranya pembangunan sarana pengendalian banjir Kawasan Strategi Yogyakarta International Airport (YIA) pada DAS Serang dengan progres 50,7%.

Kemudian pembangunan sarana pengendalian Banjir Sungai Bogowonto progresnya mencapai 52%, pengaman Muaran Sungai Bogowonto sisi barat 70%, pengaman Muara Sungai Bogowonto sisi timur progresnya 89,5%, dan peningkatan kapasitas TPA Regional Piyungan progresnya 98,8%.

Kementerian PUPR juga berencana melakukan beberapa penataan kawasan di Kampung Seni Borobudur di Kujon serta pembangunan jembatan dan jalur pejalan kaku di tepi Kali Progo, Penataan Lanskap dan fasad pada koridor Palbapang di Jalan Mayor Kusen.

Selanjutnya rencana peningkatan TPA Pasuruhan akan dilakukan  pengembangan perluasan sekitar 2 hektare (Ha) menggunakan model replikasi TPST SAMTAKU Bali dengan teknologi refused derived fuel (RDF).

Tujuannya untuk melayani Kabupten Magelang dan Kota Magelang dengan penyusunan feasibility study, dokumen perencanaan dan pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.