Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Rachmat Hidajat - Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Eko Agung Bramantyo - Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Ahmad Yuniarto - Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Nelwin Aldriansyah saat usai  menggelar paparan publik di Jakarta. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., salah satuperusahaan panas bumi terbesar di Indonesia dan global dalam hal kapasitas terpasang,
akan melaksanakan penawaran umum perdana saham. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Foto

Tawarkan 25 persen Saham ke Publik, Pertamina Geothermal Energy (PGE) Mulai Proses Bookbuilding IPO

  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.,salah satu perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia dan global dalam hal kapasitas terpasang, akan melaksanakan penawaran

Foto

Panji Asmoro

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk,salah satu perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia dan global dalam hal kapasitas terpasang, akan melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 25% saham ke publik dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menggelar paparan publik di Jakarta pada, Rabu (1/2/2023). PGE yang mendapat dukungan penuh dari induk usaha PT Pertamina (Persero) ini telah mendapatkan Surat Izin Pengumuman Prospektus Ringkas
dan/atau Pelaksanaan Penawaran Awal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 31 Januari 2023.

PGE akan melaksanakan Masa Penawaran Awal pada tanggal 1 Februari 2023 hingga tanggal 9 Februari 2023. PGE akan melepas sebanyak-banyaknya 10.350.000.000 (sepuluh miliar tiga ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama dengan harga penawaran yang berkisar antara Rp820 - Rp945. Melalui rencana IPO, PGE menargetkan perolehan dana sebanyak-banyaknya Rp9,78 triliun. 

Foto : Panji Asmoro/TrenAsia