Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman (tengah) berbincang dengan Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza, Direktur Pengembangan Bisnis PT Adhi Commuter Properti Rozi Sparta, Direktur Pengelolaan Properti PT Adhi Commuter Properti Hanif Setyo Nugroho, dan Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Human Capital PT Adhi Commuter Properti Mochamad Yusuf disela-sela acara Media Gathering bertajuk "Lebih Dekat Dengan Adhi Communter Properti di Jakarta, Kamis, 16 September 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Foto

Tawarkan Hidup Berkualitas, Lebih Dari 50% Hunian TOD Adhi Commuter Properti (ADCP) Terjual

  • PT Adhi Commuter Properti (ADCP), pengembang properti terintegrasi dengan transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia, terus fokus mengembangkan

Foto

Ismail Pohan

PT Adhi Commuter Properti (ADCP), pengembang properti terintegrasi dengan transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia, terus fokus 
mengembangkan proyek hunian berbasis transit oriented development (TOD) yang berjarak nol 
(0) kilometer dari stasiun LRT Jabodebek.

Direktur Utama Adhi Commuter Properti (ADCP) Rizkan Firman memaparkan, lokasi proyek-proyek hunian ADCP berkonsep TOD, dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung gaya hidup 
masyarakat perkotaan, yang sangat dekat dengan simpul-simpul transportasi umum, menjadi 
nilai tambah utama yang memudahkan mobilitas masyarakat sehingga pada akhirnya dapat 
meningkatkan kualitas hidupnya.

Sementara itu Direktur Pemasaran Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza mengatakan animo masyarakat akan hunian konsep TOD yang dikembangkan ADCP terbilang tinggi. Penjualan pre-sales untuk proyek-proyek ADCP hingga kini sebesar 58,1% untuk 11 proyek yang saat ini dikembangkan.

Perusahaan sendiri memiliki proses yang sangat terstruktur dan efisien pada cash conversion cycle. Dalam pengembangan proyek, dari mulai start konstruksi sampai dengan serah terima membutuhkan waktu sekitar 18 sampai 24 bulan yakni untuk landed house atau rumah tapak, dan sekitar 36 bulan untuk proyek hunian bertingkat. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia