Korporasi

Tays Bakers (TAYS) Incar Top 10 Merek Makanan Ringan di Asia Tenggara Pada 2025

  • Pasca menggelar Initial Public Offering (IPO), produsen makanan ringan sehat PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) bercita-cita menjadi yang terdepan di Asia Tenggara.
Korporasi
Vega Aulia

Vega Aulia

Author

JAKARTA – Pasca menggelar Initial Public Offering (IPO), produsen makanan ringan sehat PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) bercita-cita menjadi yang terdepan di Asia Tenggara. 

“Setelah 20 tahun, Tays Bakers mengambil langkah strategis untuk go public demi mewujudkan visi perusahaan untuk membuat, memasarkan, mendistribusikan, dan menjadi top 10 merek makanan ringan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) di Asia Tenggara pada tahun 2025,” ujar Alexander Anwar, CEO Jaya Swarasa Agung dalam keterangan resmi, Jumat 3 Desember 2021.

Tays Bakers bergerak di bidang industri FMCG yang berfokus di pasar makanan ringan. Didirikan pada tahun 1998 dengan lokasi pabrik di Tangerang, Tays Bakers memulai usahanya dengan 1-line produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi. 

Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, pada tahun 2014, Jaya Swarasa Agung berkembang menjadi empat unit bisnis, yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Chocolate Confectionary dengan berbagai merek dagang yang cukup dikenal, salah satunya produk Crisp Kentang Panggang TRICKS. 

Produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.

Tays Bakers resmi menutup penawaran umum perdana sahamnya (Initial Public Offering/IPO) pada hari ini, Jumat 3 Desember 2021. Penawaran saham TAYS berlangsung pada tanggal 30 November hingga 2 Desember 2021. 

Seperti dikutip dari keterangan resmi, pada akhir hari ketiga penawaran umum, saham TAYS telah mencatat oversubscribed hingga 26x dari penjatahan berdasarkan sistem IPO. Hal ini mencerminkan prospek cerah dan stabil industri makanan dan minuman (mamin) baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami bangga atas kepercayaan para investor kepada Tays Bakers yang menunjukkan adanya korelasi positif antara fundamental perusahaan yang kuat, prospek pertumbuhan perusahaan yang pesat dan potensi pasar lokal maupun ekspor di sektor industri ini yang besar,” ujar Alex. 

Total saham yang ditawarkan kepada publik adalah sebanyak 240.300.000 saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama. Jumlah ini setara dengan 21,87% dari modal disetor oleh perusahaan setelah IPO. 

Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp360 per lembar saham, sehingga Perseroan mendapatkan dana dari IPO sebanyak Rp86,5 miliar.