Tekan Angka Kecelakaan, PT KAI Pasang Sensor di Perlintasan
- PT Kereta Api Indonesia akan memasang sensor peringatan dini di tiga titik perlintasan yang masuk wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang dan empat titik perlintasan di Daerah Operasi 6 Yogyakarta.
Nasional
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia akan memasang sensor peringatan dini di tiga titik perlintasan yang masuk wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang dan empat titik perlintasan di Daerah Operasi 6 Yogyakarta.
Sensor tersebut dipasang di perlintasan kereta api yang bersinggungan langsung dengan jalan raya provinsi. Pemasangan tersebut merupakan peningkatan keselamatan perjalanan kereta api maupun pengguna jalan raya.
“Dari hasil rapat terpadu dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah akan dipasang sensor sistem peringatan dini,” ujar Manajer Humas Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, dalam keterangannya, Senin 14 Agustus 2023.
Sensor peringatan dini akan dipasang pada jarak 750 meter sebelum perlintasan sebidang. Pada tahap awal, sensor ini hanya akan dipasang satu arah kedatangan kereta. Adapun tiga titik perlintasan yang berada di wilayah Daop 4 Semarang meliputi Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 27 Kedungjati di lintas Semarang-Solo serta JPL 39 Gubug dan JPL 81 Ngrombo di Lintas Semarang-Surabaya.
- Spurs Setuju Jual Harry Kane ke Bayern Munchen Rp2 Triliun
- Senator Joe Manchin Pertimbangkan Keluar dari Partai Demokrat
- PTPP Raih Kontrak Baru Rp15,68 Triliun per Juli 2023, Ini Daftar Proyeknya
Adanya pemasangan sensor peringatan dini menjadi solusi dan acuan bagi pemerintah daerah lainnya guna menjaga keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api maupun pengendara di jalan raya.
Sebagai informasi, beberapa waktu kebelakang kejadian kendaraan tertabrak kereta cukup marak terjadi. Salah satu yang paling mencuat di permukaan publik yaitu ketika KA Brantas dari Jakarta menabrak sebuah truk trailer di Jalan Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang.
Akibat kejadian tersebut truk trailer terbakar dan menyebabkan kobaran api di atas jembatan tepat persis kereta berhentu sesuai menabrak. Tidak berselang lama dari kejadian tersebut, KA Gajayana dari Jakarta tujuan Malang juga menghantam truk bermuatan ampas tebu di perlintasan tidak terjaga yang masuk wilayah Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
- Spurs Setuju Jual Harry Kane ke Bayern Munchen Rp2 Triliun
- Senator Joe Manchin Pertimbangkan Keluar dari Partai Demokrat
- PTPP Raih Kontrak Baru Rp15,68 Triliun per Juli 2023, Ini Daftar Proyeknya
Berdasarkan data PT KAI terkait kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang selama 4 tahun terakhir sejak 2019, jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang dijaga sejumlah 138 lokasi. Tahun 2019 sebanyak 43 lokasi, tahun 2020 (34 lokasi), tahun 2021 (30 lokasi) dan tahun 202 (31 lokasi).
Selain itu kejadian kecelakaan di perlintasan tidak dijaga sebanyak 1.004 lokasi, mengalami penurunan kejadian setiap tahun. Tahun 2019 di 366 lokasi, tahun 2020 (233 lokasi), tahun 2021 (241 lokasi), dan tahun 2022 (164 lokasi).
Jumlah korban kecelakaan di perlintasan sebidang dalam 4 tahun terakhir, sejak 2019 hingga Desember 2022, yang meninggal berjumlah 318 orang. Tahun 2019 sebanyak 120 orang, tahun 2020 (55 orang), tahun 2021 (67 orang), tahun 2022 (76 orang).
Sementara yang luka berat sebanyak 467 orang. Tahun 2019 berjumlah 115 orang, tahun 2020 (58 orang), tahun 2021 (57 orang), tahun 2022 (257 orang). Sedangkan yang mengalami luka ringan.