Direktur PT CIMB Niaga Sekuritas I Wayan Gemuh Kertaraharja, Direktur Pengembangan Bisnis PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) Rozi Sparta, Direktur Pemasaran ADCP Indra Syahruzza, Direktur Utama ADCP Rizkan Firman, Direktur Keuangan, Manajemen Resiko, dan Human Capital Mochamad Yusuf, Direktur Pengelolaan Properti Hanif Setyo Nugroho, dan Direktur Utama PT Bahana Sekuritas Edward Lubis berfoto bersama dalam acara Konferensi Pers Public Expose ADCP di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat 12 November 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Tekan Beban Pokok, Adhi Commuter Properti (ADCP) Raup Pendapatan Rp226,46 Miliar

  • Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Rabu, 1 Desember 2021, perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 60,90% year-on-year (yoy) dari Rp579,23 miliar menjadi Rp226,46 miliar pada kuartal III-2021.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten properti anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi selama sembilan bulan pertama tahun ini

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Rabu, 1 Desember 2021, perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 60,90% year-on-year (yoy) dari Rp579,23 miliar menjadi Rp226,46 miliar pada kuartal III-2021.

Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan usaha perseroan menyusut dari Rp699,09 miliar menjadi Rp292,47 miliar per 30 September 2021. Laba kotor ikut turun menjadi Rp66,01 miliar dari Rp119,86 miliar pada triwulan ketiga tahun lalu.

Dengan catatan tersebut, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp46,81 miliar. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan realisasi laba bersih periode yang sama tahun 2020, sebesar Rp88,21 miliar.

Seperti diketahui, ADCP akan melepas 8,01 miliar saham atau setara 28,6% saham kepada publik dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang rencananya digelar pada 14 – 20 Desember 2021.

Saat ini, perseroan tengah memasuki fase pembentukan harga (bookbuilding) pada periode 12 November – 3 Desember 2021. Mematok harga penawaran pada kisaran harga Rp130 – Rp200 per lembar, perseroan berpotensi meraup dana hingga Rp1,6 triliun melalui aksi korporasi tersebut.