Ilustrasi bisnis PT Teknologi Karya Digital Nusa.
Korporasi

Teknologi Karya Digital Nusa (TRON) Akan Gunakan Dana IPO untuk Tambah Area Operasional dan Pengembangan Sistem

  • Dikutip dari prospektus ringkas perseroan, dari dana IPO sebesar Rp135 miliar, sekitar 30%-nya atau sekitar Rp40,5 miliar akan digunakan untuk keperluan yang disebutkan di atas.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) yang baru melaksanakan initial public offering (IPO) hari ini, Rabu, 8 Maret 2023, akan menggunakan dana hasil penawaran umum untuk menambah area operasional dan pengembangan sistem.

Dikutip dari prospektus ringkas perseroan, dari dana IPO sebesar Rp135 miliar, sekitar 30%-nya atau sekitar Rp40,5 miliar akan digunakan untuk keperluan yang disebutkan di atas.

TRON menambah area operasional di Jawa Barat dan akan melakukan pengembangan sistem yang sejalan dengan ekspansi perseroan yang akan dimulai secara bertahap dari kuartal II-2023.

Transaksi perluasan area operasional direncanakan akan dilakukan dengan pihak ketiga pada kuartal II-2023 sementara penambahan dan pengembangan sistem akan dilakukan dengan pihak ketiga pada kuartal III-2023.

Kemudian, sisa dana IPO akan diguanakan untuk modal kerja, yang terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia.

Selain itu, modal kerja itu juga mencakup biaya tenaga kerja dan pembelian bahan baku produk serta pengembangan segmen distribusi penjualan produk dan layanan melalui jalur business-to-business (B2B) dan business-to-consumer (B2C) yang digunakan untuk pengembangan lini usaha business process outsourcing (BPO).

Untuk diketahui, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk adalah perusahaan teknologi yang bergerak dalam bidang penyediaan solusi sistem informasi berbasis telematika dan Internet of Things (IoT).

Dalam aksi IPO ini, TRON melepas 750 juta lembar saham biasa yang setara dengan 25,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Saham perdana tersebut dilepaskan dengan harga penawaran sebesar Rp180 perlembar.