Teknologi Telkom (TLKM) Bantu Tingkatan Akurasi Data Garudafood
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) membantu tingkatkan akurasi data PT Garudafood Putri Jaya Tbk melalui teknologi Internet of things/IoT.
Tekno
JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) membantu tingkatkan akurasi data PT Garudafood Putri Jaya Tbk melalui teknologi internet of things/IoT. Selain itu, perusahaan plat merah yang bergerak dalam bidang telekomunikasi juga membantu efisiensi bisnis 10 pabrik industri manufaktur di seluruh Indonesia.
Diketahui teknologi OEE Monitoring milik Antares, produk digital di bawah payung Leap-Telkom Digital (Leap), mampu membantu operasional lantai produksi Garudafood menjadi lebih efisien dan produktif. Sehingga secara tidak langsung berdampak pada pengelolaan sumber daya yang lebih efisien dan berkelanjutan.
- Merambah Industri Otomotif, Huawei Luncurkan Mobil Listrik
- Komitmen ESG, Alam Sutera Konsisten Bantu Kebutuhan Masyarakat Sekitar
- Penuhi Panggilan Kejagung, M Lutfi Jawab 61 Pertanyaan Penyidik
Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan berkat teknologi tersebut, akurasi data Garudafood meningkat sekitar 10 persen. Hal itu membuat perusahaan dapat mengambil keputusan berdasarkan data ideal, mengidentifikasi hambatan operasional, dan mendorong inisiatif perbaikan berkelanjutan.
“Data yang lebih akurat ini memungkinkan customer memahami secara komprehensif kinerja produksinya, mengurangi waktu henti mesin, dan meningkatkan efektivitas peralatan secara keseluruhan,” kata Fajrin dalam keterangan resmi dikutip Kamis 10 Agustus 2023.
Sementara itu, Team Operation Excellence Garudafood Agus Suyapto, mengatakan bahwa OEE Monitoring Antares sangat membantu proses produksi perusahaannya. Bahkan dapat dengan mudah mengetahui hasil produksi saat itu juga, termasuk isu yang terjadi.
“Jadi, kami bisa langsung evaluasi dan upgrade. Selain itu, nilai OEE dari proses produksi kami juga semakin meningkat dan pengambilan keputusan jauh lebih tepat dari sebelumnya. Kalau sudah begini, kami bisa lebih fokus pada continuous improvement,” ungkap Agus.
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 10 pabrik yang bergerak di industri manufaktur telah go digital dengan memanfaatkan IoT Solution Antares. Selain itu, Antares juga sudah mengantongi sertifikasi global dari OneM2M sebagai bukti kapabilitas layanan yang menyolusikan kebutuhan IoT.
Sebagai informasi, pada paruh pertama 2023, segmen Enterprise Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp9,3 triliun atau tumbuh sebesar 6,7 persen secara tahunan, atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang tumbuh sebesar 0,3 dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sementara itu, peran industri manufaktur cukup besar dalam mendongkrak kinerja ekonomi nasional. Menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pada 2022 industri manufaktur berhasil merealisasikan pertumbuhan sebesar 5,01 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 3,67 persen. Hal itu mencerminkan keberhasilan revolusi Industri 4.0 yang digalakkan oleh pemerintah.