rudal.jpg
Tekno

Telak, Rudal Exocet KRI I Gusti Ngurah Rai Antar Karang Tekok ke Peristirahatan Terakhir

  • Exocet ditembakkan dari salah satu fregat kelas SIGMA 10514 KRI I Gusti Ngurah Rai (332) pada  30 Juni 2023.

Tekno

Amirudin Zuhri

JAKARTA-TNI Angkatan Laut menembakkan Rudal Anti-Kapal Exocet MM40 Blok 3 ke  kapal  yang dinonaktifkan di Laut Jawa.  Penembakan dilakukan selama Sinking Exercise atau SINKEX.

Exocet ditembakkan dari salah satu fregat kelas SIGMA 10514  KRI I Gusti Ngurah Rai (332) pada  30 Juni 2023. Menurut video yang dirilis TNI angkatan laut, Rudal menghantam target setelah terbang sekitar 195 detik dengan kecepatan 530 knot.

Sasarannya adalah eks KRI Karang Tekok (982). Sebuah  angkut pasukan sepanjang 69,8 meter yang dinonaktifkan pada 2021. Dalam video terlihat,  rudal menghantam sisi kanan kapal, menyebabkan ledakan besar yang menenggelamkan kapal dalam waktu kurang dari dua menit. Rentetan tembak tersebut disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Muhammad Ali.

Dibangun oleh galangan kapal Lürssen Werft Jerman tahun 1998, KRI Karang Tekok awalnya diekspor ke Indonesia sebagai kapal feri cepat sipil untuk  PT ASDP. Kapal awlanya diberi nama KFC Mahakam. 

Pada tahun 2005, bersama dengan empat saudaranya, KFC Mahakam diberikan kepada TNI AL karena semakin tidak ekonomis bagi PT ASDP. Saat itu kapal tersebut memiliki kecepatan tertinggi 38 knot berkat penggerak waterjetnya

Setelah dialihkan ke TNI Angkatan Laut, KRI Karang Tekok mengalami beberapa modifikasi. Perubahan lain pemasangan dua meriam 20mm dan pengurangan kapasitas penumpang dari 925 menjadi 600 untuk memberi ruang penyimpanan peralatan militer.

Latihan ini juga menandai pertama kalinya fregat kelas SIGMA 10514 TNI AL meluncurkan rudal Exocet. Untuk diketahui, baru dua bulan lalu, TNI AL melakukan penembakan VL MICA yang pertama kali dipublikasikan. 

TNI AL terakhir kali melakukan latihan penembakan Exocet pada Oktober 2019. Saat itu  korvet  KRI Sultan Iskandar Muda (367), menembakkan rudal buatan Prancis untuk menenggelamkan kapal tanker bekas KRI Sambu (902). Penembakan dilakukan dari jarak  72km di Laut Jawa. Sedangkan pada 2021, TNI Angkatan Laut menembakkan dua rudal C-705 buatan China dan menenggelamkan  eks kapal tanker KRI Balikpapan (901) di Perairan Natuna.

TNI AL telah mengoperasikan rudal Exocet sejak tahun 1970-an ketika menerima korvet kelas Fatahillah dan Fast Attack Craft (FAC) kelas Mandau. Dua kapal ini dilengkapi dengan Exocet MM38. Dua FAC buatan dalam negeri TNI AL yang baru ditugaskan bulan lalu, KRI Kapak (625) dan KRI Panah (626), juga akan dipersenjatai dengan Exocet.

TNI AL juga telah menyatakan keinginannya agar armada kapal selam masa depan  dapat meluncurkan rudal permukaan ke permukaan. Oleh karena itu, jika Indonesia memilih kapal selam kelas Scorpène dari Prancis, kemungkinan besar Exocet versi  SM39 akan dimasukkan dalam kontrak. 

Dalam beberapa tahun, TNI Angkatan Udara juga diharapkan  mengoperasikan varian Exocet yang diluncurkan dari udara, AM39.  Kemungkinan ini terkait dengan  pengenalan Mirage 2000-5 bekas dan pesawat tempur Rafale yang baru.