Pendiri Tahir Foundation, Dato Sri Tahir (kanan) dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melakukan ground breaking pembangunan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo, Rabu 25 Januari 2023.
Nasional

Telan Anggaran Rp600 Miliar, Kota Solo Bangun Museum Termegah di Jawa Tengah

  • Kota Solo memulai pembangunan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo dengan ground breaking pada Rabu 25 Januari 2023.
Nasional
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

SOLO - Kota Solo memulai pembangunan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo dengan ground breaking pada Rabu 25 Januari 2023. Proyek yang didanai hibah Tahir Foundation itu digadang-gadang menjadi museum yang terbesar di Jawa Tengah. 

Sebagai informasi, Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo menelan dana pembangunan hingga Rp600 miliar. Museum yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Jebres, ini diharapkan menambah alternatif wisata edukasi di Kota Bengawan. 

Pendiri Tahir Foundation, Dato Sri Tahir, datang langsung untuk melakukan ground breaking didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Dato Sri Tahir mengatakan kebutuhan biaya pembangunan museum cukup besar karena dibangun di kawasan seluas 60.000 meter persegi.

“Anggarannya antara Rp400 miliar sampai Rp600 miliar. (Museum) terbesar di Jawa Tengah, mungkin saja,” ujar Tahir seperti dikutip TrenAsia.  

Pihaknya berharap museum tersebut nantinya bakal semakin mengangkat Solo sebagai pusat budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Tahir memimpikan museum tersebut dapat melahirkan generasi muda yang cerdas dalam menyongsong era globalisasi. Pihaknya memperkirakan proyek pembangunan museum bakal membutuhkan waktu dua tahun. “Tidak boleh lebih dari dua tahun. Tahun 2025 harus sudah selesai,” pesan Tahir.

Sementara itu, Wali Kota Gibran mengaku puas pembangunan museum terlaksana awal tahun ini. Gibran pun membeberkan alasannya memilih Jebres sebagai lokasi proyek. Sebelumnya kecamatan tersebut telah memiliki pusat pendidikan dan sains seperti Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Seni Indonesia (ISI), PUI Javanologi UNS hingga Solo Techno Park. Kawasan tersebut juga memiliki Solo Safari. “Kami ingin membentuk kawasan pendidikan dan konservasi alam,” ujarnya.