Presiden Joko Widodo melakukan penutupan atap atau topping off Indoor Multifunction Stadium (IMS) yang berada Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Jumat, 13 Januari 2023.
Olahraga

Telan Dana Rp640 Miliar, Jokowi Resmikan Indonesia Arena

  • proyek Indonesia Arena dikerjakan cukup kilat, hanya 18 bulan. Nantinya fasilitas tersebut dapat digunakan untuk olahraga seperti badminton, voli, basket, futsal hingga konser musik.

Olahraga

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Indonesia Arena atau Indoor Multifunction Stadium (IMS) yang berlokasi di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senin 7 Agustus 2023. Pembangunan stadion multifungsi dalam ruangan itu menelan biaya hingga Rp640 miliar. 

Sebagai informasi, proyek Indonesia Arena dikerjakan cukup kilat, hanya 18 bulan. Nantinya fasilitas tersebut dapat digunakan untuk olahraga seperti badminton, voli, basket, futsal hingga konser musik. “Saya yakin akan lebih banyak untuk konser. Namun saya lebih senang jika dipakai untuk olahraga,” ujar Jokowi, Senin. 

Indonesia arena mulai dibangun sejak Desember 2021 lalu. Pembangunan tempat ini tidak lepas dari ditunjuknya Indonesia oleh FIBA (asosiasi basket seluruh dunia) menjadi tuan rumah piala dunia bola basket 2023 atau FIBA World Cup 2023. 

Indonesia Arena diketahui telah menggelar Indonesia International Basketball Invitation (IIBI) sebagai langkah uji coba penyelenggaraan piala dunia basket FIBA 2023. Hal ini sekaligus untuk persiapan menghadapi helatan piala dunia nanti.

Stadion ini dibangun dengan konstruksi building information modeling (BIM). Konstruksi ini sendiri diketahui sebagai konstruksi berbasis teknologi industri 4.0. Bangunan ini memiliki 5 lantai dimana fungsi utamanya adalah sebagai lapangan basket serta lapangan latihannya.

Kapasitas 16.000 Orang

Indonesia Arena masih berada dalam satu komplek olahraga di kawasan dimana lokasinya diapit oleh Lapangan Panahan, Hall Basket, dan Lapangan Squash di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Stadion ini dibangun karena untuk memenuhi syarat FIBA dalam penyelenggaraan piala dunia basket 2023.

Saat itu Istora hanya mampu menampung sekitar 7000 an penonton sedangkan syarat dari FIBA ialah harus mampu menampung hingga 10.000 penonton. Karena Istora adalah cagar budaya yang tidak dapat diubah, maka dibangunlah stadion ini di kawasan bekas lapangan helikopter Kompleks Gelora Bung Karno.

Pembangunan stadion indoor berkapasitas 16.000 penonton ini dilakukan kontraktor holding BUMN, PT Adhi Karya, PT Nindya Karya, dan PT Penta. Desainnya dibuat bersama oleh rumah produksi dalam negeri yakni Aboday, Alien Design Consultant dan Svein Studio. Adapun pengawasannya dilakukan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).