Sejumlah pekerja dengan alat berat tengah menyelesaikan proyek pembangunan Tol Serpong Balaraja di kawasan Cilenggang TangSel, Kamis 26 Agustus 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Telan Investasi Rp14,37 Triliun, Konstruksi Jalan Tol Serpong – Balaraja Ditargetkan Rampung Akhir 2021

  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan pembangunan Jalan Tol Serpong – Balaraja tengah dalam tahap penyelesaian Seksi 1A sepanjang 5,15 kilometer.
Nasional
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan pembangunan Jalan Tol Serpong – Balaraja tengah dalam tahap penyelesaian Seksi 1A sepanjang 5,15 kilometer.

Proyek ini terdiri dari tiga paket pekerjaan, yakni sepanjang 2,3 km dalam tahap pembebasan lahan, sepanjang 0,95 km dengan progres mencapai 54,1%, kemudian 1,9 km progress sisanya mencapai 25,18%.

Konstruksi jalan tol yang membentang sepanjang 39,4 km tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir 2021. Adapun total nilai investasi yang dianggarkan mencapai Rp14,37 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp6,17 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran Jalan Tol Serpong-Balaraja dapat meningkatkan konektivitas menuju wilayah Jakarta. Selain itu, ia juga menjadi akses menuju Merak dan Lampung karena terhubung dengan Balaraja.

“Dengan meningkatnya konektivitas, kebutuhan logistik kawasan industri yang terkonsentrasi di Tangerang hingga Serang dan Cilegon dapat diakomodasi,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis, 2 September 2021.

Ia berharap, pembangunan jalan tol ini akan berperan penting dalam peningkatan akses dan perekonomian masyarakat Banten, Jakarta, dan sekitarnya.

Rencananya, jalan tol Serpong - Balaraja sendiri akan memiliki delapan Simpang Susun (SS), yakni SS CBD, SS Industri, SS Legok, SS Mekar Jaya, SS Pasir Barat, SS Jambe, SS Cileles, dan SS Tigaraksa.

Tol Serpong-Balaraja terdiri atas tiga seksi. Pertama, seksi I (BSD–Legok) sepanjang 9,3 km, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 11,5 km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 18,6 km.

Basuki menyebut, keistimewaan jalan tol ini adalah konektivitas dengan jalan tol lainnya, yaitu Jalan Tol Serpong – Ulujami, Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2.

Dengan demikian, bisa mempersingkat waktu tempuh dari Serpong BSD menuju Jakarta dan Merak. Di samping itu juga turut mengembangkan layanan logistik sekitar wilayah kawasan Tangerang – Serang – Cilegon Banten.