Direksi PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) saat pencatatan perdana saham di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 17 September 2019.
Industri

Telefast Indonesia (TFAS) Teken MoU Dengan Pos Indonesia

  • PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) anak perusahaan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BUMN PT Pos Indonesia (Persero), terkait pemanfaatan layanan jasa dan potensi bersama demi sinergi yang memberi keuntungan kepada kedua belah pihak.
Industri
Merina

Merina

Author

JAKARTA -  PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), anak perusahaan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BUMN PT Pos Indonesia (Persero), terkait pemanfaatan layanan jasa dan potensi bersama demi sinergi yang memberi keuntungan kepada kedua belah pihak.

Pos Indonesia adalah BUMN yang bergerak di bidang layanan pos dan giro, yang memiliki lebih dari 24.000 jaringan agen pos. 

MoU ini meliputi kerja sama pengelolaan distribusi kiriman, penyediaan akses informasi tarif layanan pengiriman, pengelolaan warehouse fulfilment, optimalisasi jaringan aset dan penambahan titik point layanan.

Lalu, penyediaan armada motor listrik, endorsement dan branding produk, penyediaan layanan customer experience, penyediaan infrastruktur dan advertising, serta kerja sama lainnya.

Jody Hedrian selaku Founder dan Chief Executive Officer TFAS mengungkapkan rasa hormatnya terkait kerja sama strategis dengan salah satu BUMN Indonesia ini, dan diyakini sinergi ini mampu memberikan nilai tambah yang positif bagi masing-masing pihak.

"Selain itu, mempertimbangkan konsensus yang menunjukkan pemulihan moderat pada tahun 2022 mendatang, kami optimis dengan hati-hati bahwa bisnis akan semakin maju dan melanjutkan ketahanan yang telah ditunjukkan selama beberapa tahun terakhir,'' ujarnya yang dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 8 Desember 2021.

Di sisi lain, Faizal Rochmad Djoemadi selaku Direktur Utama PT Pos Indonesia mengatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan transformasi bisnis dan produk yang ada di perusahaan. 

“Pos Indonesia terus-menerus melakukan perubahan dan pengembangan teknologi informasi. Kerja sama ini bertujuan untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, dan di bidang pelayanan jasa pos dan giro bagi masyarakat pada khususnya," ujarnya.

Adapun pada kuartal-III 2021, TFAS mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 0,9% YoY menjadi Rp489,9 miliar, didukung oleh ketahanan segmen produk dan layanan digital di tengah kelemahan kondisi makro yang berkelanjutan. 

Selain itu, TFAS mengalami peningkatan dalam pengelolaan modal kerja pada sembilan bulan pertama tahun 2021, yang dibuktikan dengan arus kas operasional yang meningkat secara signifikan dari Rp5,6 miliar arus keluar pada September 2020 menjadi Rp20,5 miliar arus masuk pada September 2021.