Teleskop James Webb Bongkar Misteri Kelahiran Bintang
- Teleskop luar angkasa James Webb kembali menangkap citra yang luar biasa. Kali ini, Ia berhasil mengambil gambar fenomena luar angkasa yang menunjukkan bagaimana sebuah bintang dilahirkan.
Tekno
FLORIDA - Teleskop luar angkasa James Webb kembali menangkap citra yang luar biasa. Kali ini, Ia berhasil mengambil gambar fenomena luar angkasa yang menunjukkan bagaimana sebuah bintang dilahirkan.
Citra tersebut ditangkap di sekitar wilayah Nebula Orion. Sebelumnya. Wilayah itu telah diamati selama lima tahun terhitung sejak 2017 lalu.
"Kami terpesona oleh gambar Nebula Orion yang menakjubkan. Kami memulai proyek ini pada tahun 2017, jadi kami telah menunggu lebih dari lima tahun untuk mendapatkan data ini," ujar Astrofisikawan Western University, Els Peeters seerti dikutip TrenAsia.com dari Insiders Rabu, 14 September 2022.
- Jadi Piala Dunia Termahal Sepanjang Sejarah, Qatar Habiskan Rp3.256 Triliun
- Industri Rokok Digempur Cukai dan Pajak Tinggi, Gappri: Lampaui Nilai Keekonomian
- Kalbe Farma (KLBF) Pertahankan Capex Rp1 Triliun untuk 2 Tahun ke Depan
Dalam pengamatan yang dilakukan, para astronom percaya bahwa Nebula adalah awan yang didominasi oleh struktur seperti benang yang luas dan kusut yang disebut filamen. Filamen inilah yang kemudian memberi makan bahan seperti gas untuk membentuk dan menjadi bahan bakar bintang.
"Kami dengan jelas melihat beberapa filamen padat. Struktur filamen ini dapat mendorong generasi baru bintang di wilayah yang lebih dalam dari awan debu dan gas," kata seorang ilmuwan peneliti Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, Olivier Berné.
Meski demikian, para astronom belum memgetahui secara pasti peran pasti filamen dalam pembentukan bintang. Para peneliti berharap pengamatan baru akan membantu mereka mengungkap detail tentang bagaimana mereka mendorong kelahiran dan pertumbuhan bintang bayi.
Sebagai informsi, Nebula Orion bisa disebut sebagai rumah bagi sekelompok besar bintang yang disebut Cluster Trapezium. Kelompok bintang muda ini memancarkan radiasi ultraviolet yang kuat, membentuk awan debu dan gas di sekitarnya.
Berjarak 1.350 tahun cahaya, Nebula Orion merupakan tempat kelahiran bintang terdekat dengan tata surya. Pada wilayah itu, terdapat awan padat debu kosmik.
Ini kemudian mengaburkan struktur pembentuk bintang dari instrumen yang mengandalkan cahaya tampak. Alhasil, citra ini tak dapat dilihat demgan jelas lewat Teleskop Hubble.
Sedangkan teleskop Webb menangkap citra luar angkasa dengan memanfaatkan pengumpulan cahaya inflamerah. Inilah yang menyebabkan Webb mampu mengintip melalui lapisan debu tersebut, memberikan para astronom pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang berbagai komponen nebula.
Bintang muda dalan kepompong
Selain rahasia kelahiran bintang, Teleskop Webb turut menangkap citra Bintang muda yang baru terbentuk bersarang di dalam kepompong padat gas dan debu dingin, yang sulit dilihat dalam cahaya tampak.
Lantaran Webb sangat sensitif pada caaya inframerah, maka teleskop itu mampu mendeteksi suhu panas dari jauh. Ilustrasinya, seperti dari jarak Bumi ke bulan.
Dalam citra itu, tampak Webb mampu menangkap bintang yang terbentuk di dalam kepompong gas, yang tidak terlihat dalam gambar nebula Hubble.
Astronom sekaligus profesor dari Universitas Michigan, Edwin Bergin
Berharap lewat penangkapan citra ini, apra peneliti bisa memperoleh pemahaman tentang seluruh siklus kelahiran bintang.
"Dalam gambar ini kami melihat siklus ini di mana generasi pertama bintang pada dasarnya menyinari materi untuk generasi berikutnya. Struktur luar biasa yang kami amati akan merinci bagaimana siklus umpan balik kelahiran bintang terjadi di galaksi kita dan sekitarnya," kata Bergin.
Perlu diketahui, Nebula Orion mirip dengan lingkungan tempat tata surya lahir. Karenanya, mempelajari wilayah ini bisa menjadi kunci untuk memahami tata surya kita.