Gedung kantor Telkom di kawasan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

Telkom Beberkan Strategi Bisnis Data Center dengan Sigma Tata Sadaya

  • Telkom berharap Sigma Tata Sadaya dapat menjadi market leader di industrinya.
Industri
Adinda Purnama Rachmani

Adinda Purnama Rachmani

Author

JAKARTA - PT Sigma Tata Sadaya (STS) sebagai entitas baru pengelolaan bisnis data center PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, memiliki kapabilitas untuk membangun ekosistem dalam bisnis data center. Dengan demikian, Telkom berharap STS dapat menjadi market leader di industrinya.

Terkait proses perkembangan proyek hyperscale data center, Investor Relation Telkom Andi Setiawan mengatakan, saat ini masih dalam penyelesaian tahap 1 dan direncanakan beroperasi pada awal kuartal II-2022.

"Konsolidasi bisnis data center TelkomGroup akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama akan dilakukan konsolidasi untuk aset-aset data center TelkomGroup yang berada di wilayah domestik yang dapat dialihkan ke STS," ucap Andi Setiawan, dikutip IDX.co.id, Jumat, 21 Januari 2022.

Selanjutnya, Andi mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian terkait konsolidasi aset data center TelkomGroup yang berada di regional.

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga meminta penjelasan mengenai pendirian PT Telkomsel Ekosistem Digital (TED), oleh PT Telkom Mitra Inovasi (TMI) untuk hal manajemen TLKM sejalan dengan strategi Telkomsel, pembentukan TED sebagai upaya untuk meningkatkan value secara maksimal dari bisnis digital Telkomsel.

"Hal ini berkaitan erat dengan tujuan perusahaan untuk terus mengembangkan bisnis baru yang sejalan dengan core business dari Telkomsel. Dengan begitu, diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan Telkomsel dengan menangkap peluang di bisnis digital yang sedang bertumbuh dengan pesat di Indonesia,"tutupnya.