Telkom Berfokus Kejar Sektor Ini di 2025
- VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko menjelaskan perseroan akan memanfaatkan potensi kabel yang sudah ada sepanjang 173.000 km agar memiliki nilai lebih.
BUMN
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) membeberkan beberapa strategi bisnisnya di tahun 2025. Perusahaan milik pemerintah ini berfokus pada sektor business to business (B2B) dengan mengembangkan potensi dari kabel fiber optik yang dimiliki sampai bisnis data center.
VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko menjelaskan perseroan akan memanfaatkan potensi kabel yang sudah ada sepanjang 173.000 km agar memiliki nilai lebih. Untuk hal ini, Telkom membentuk anak perusahaan baru yaitu PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF).
“Selama ini kan kita pakai sendiri. Nah, itu di-unlock, bagaimana kita bisa mengoptimalkan, mendayagunakan infrastruktur itu, sehingga punya value yang lebih,” terang Andri dalam Media Gathering bersama wartawan di Jakarta Pusat pada pada Jumat, 24 Januari 2025.
- Asosiasi Kaca Soal HGBT: Setuju Harga Naik, Asal Diperpanjang
- Loyo di Akhir Pekan, IHSG Hari Ini 24 Januari 2025 Melemah 67 Poin
- Mayoritas Saham Merah, LQ45 Hari Ini 24 Januari 2025 Ditutup di 831,49
- KKP Akui Ada 196 Kasus Pelanggaran Ruang Laut
Andri mengaku karena akan membentuk anak perusahaan baru, saat ini proses pengalihan aset masih berlangsung belum mencapai 100%. Kedepannya Telkom akan menggunakan strategi ‘New Play’, strategi ini akan berfokus pada pemanfaatan aset Telkom selain kabel fiber optik.
Selain memanfaatkan kabel fiber optik dan aset lain agar memiliki nilai lebih, saat ini Telkom juga sedang mengembangkan potensi data center. Andri lebih lanjut menerangkan saat ini Telkom juga sudah memiliki satu data center Hyperscale.
Sebelumnya Telkom juga sudah melepas layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) Indihome ke anak usahanya yaitu Telkomsel pada Juli 2023. Hal ini memperkuat fokus Telkom ke sektor B2B ketimbang Business to Consumer (B2C).
Pada strategi selanjutnya, Telkom terus memperkuat bisnis data center melalui Data Center Co di bawah Telkom Data Ecosystem. Andri menyampaikan Telkom saat ini telah memiliki satu data center hyper di Cikarang, dan sedang membangun yang lain di Batam.