Telkom Cari Mitra Strategis Garap Bisnis Data Center Tahun Depan
- Melalui pembukaan kesempatan kemitraan ini, Telkom bermaksud untuk memperkuat bisnis Data Center Co di pasar domestik dan internasional.
BUMN
JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berencana untuk memperluas jaringan pusat data (data center) pada tahun depan dengan menjalin kemitraan strategis. Ekspansi ini merupakan salah satu upaya untuk menerapkan strategi five bold moves yang diusung perseroan.
Melalui pembukaan kesempatan kemitraan ini, Telkom bermaksud untuk memperkuat bisnis Data Center Co di pasar domestik dan internasional.
Direktur Strategic Portofolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menyatakan perusahaan terus berupaya meningkatkan kapasitas bisnis data center.
TLKM memiliki ambisi untuk mencapai kapasitas pusat data lebih dari 1.256 megawatt pada 2031, meningkat dari 98 megawatt pada 2022. Adapun rata-rata pertumbuhan tahunan (compounded annual growth rate/CAGR) kapasitas pusat data sekitar 33% selama periode 2022-2031.
"Tahun depan kami akan membuka beberapa skenario kemitraan yang dirasa tepat bagi Telkom," kata Budi dalam paparan publik Telkom yang ditayangkan secara virtual, Kamis, 30 November 2023.
- Hasil Rembuk Iklim Pesisir KNTI 2023: Laut Semakin Ganas
- Utang KSAD Maruli Simanjuntak Terbang 326 Persen jadi Rp21,85 Miliar
- China Pesan 25 Pesawat N219 buatan PTDI
Budi pun mengungkapkan kriteria mitra yang dipandang tepat untuk digandeng Telkom. Pertama, TLKM mencari mitra yang dapat melengkapi kompetensi Telkom untuk meningkatkan daya saing dalam pengelolaan, layanan, dan teknologi.
Kedua, TLKM ingin mitra yang mampu membawa pelanggan baru dan memberikan nilai tambah bagi Telkom.
Budi menekankan realitas ambisi TLKM di bidang pusat data, mengingat penggunaan pusat data Telkom telah mencapai 80% pada tahun 2023.
Sementara permintaan untuk akses data dengan latensi rendah terus meningkat. Dia menyoroti pertumbuhan proyeksi trafik data sebesar 39% CAGR dalam 5 tahun ke depan, sambil mencatat bahwa Indonesia diharapkan akan menyumbang sekitar 40% dari ekonomi digital ASEAN pada 2025.
Lebih lanjut, Budi menyebut faktor-faktor yang memperkuat optimisme terhadap target ambisius ini, termasuk regulasi terkait lokalitas dan perlindungan data, akses ke energi terbarukan, dan prediktabilitas biaya listrik.
- Hartono Bersaudara Cuan Rp2,88 Triliun dari Dividen Interim BCA
- Pentingnya Efisiensi Tenaga IT pada Fasilitas Pendidikan
- IHSG Stagnan, Saham-Saham Bank Digital Laku Keras
Strategi Five Bold Moves Telkom
Telkom Indonesia terus mengupayaian transformasinya dengan menerapkan strategi Five Bold Moves untuk memaksimalkan peluang pertumbuhan dan memenuhi tuntutan pasar yang semakin tinggi.
Strategi ini bertujuan untuk membangun keunggulan kompetitif dalam tiga pilar bisnis digital utama Telkom, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Dalam upayanya memperkuat posisi sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang inovatif, Telkom fokus pada lima langkah strategis kunci di tahun mendatang.
Pada pilar digital connectivity, Telkom akan mengimplementasikan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) dan InfraCo untuk meningkatkan konektivitas.
Sementara itu, pada pilar bisnis digital platform, perusahaan akan memfokuskan diri pada inisiatif Data Center Co dan B2B Digital IT Service Co untuk memperluas jangkauan platform digitalnya.
Di sisi lain, pada pilar bisnis digital services, Telkom memiliki inisiatif DigiCo untuk memberikan layanan digital inovatif kepada pelanggan.
Langkah-langkah ini diambil untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan Telkom, sekaligus meningkatkan daya saing dan nilai penciptaan di tengah-tengah tantangan masa depan.