Gedung Telkom di kawasan Jl Gatot Subroto Jakarta. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Industri

Telkom Dukung Percepatan Digitalisasi UMKM Lewat Skema Bisnis Konsinyasi Logee

  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan platform digital Logee untuk mendukung percepatan ekosistem digital dan digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Industri

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan platform digital Logee untuk mendukung percepatan ekosistem digital dan digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Logee adalah platform digital yang menjawab berbagai tantangan di sektor logistik, termasuk skema bisnis konsinyasi yang digital.

Melansir Kabar BUMN, Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, menyebutkan kehadiran Logee merupakan bentuk nyata dukungan Telkom dalam mempercepat digitalisasi yang cerdas, berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, terutama UMKM di Indonesia.

Logee bukan hanya sekadar platform untuk proses pengiriman barang, tetapi juga menawarkan skema bisnis konsinyasi digital yang mempermudah UMKM untuk memperluas jangkauan penjualan. Skema konsinyasi adalah sebuah skema transaksi penjualan yang dilakukan dengan perjanjian kerja sama antara pemilik produk (consignor) dan penjual (consignee). Tujuannya untuk menjual kembali barang atau produk tersebut kepada konsumen dengan harga serta persyaratan yang sudah diatur di dalam perjanjian di antara keduanya.

Logee menawarkan skema konsinyasi yang digital dan dilengkapi dengan dashboard visibility yang menyajikan data secara transparan mengenai status barang sampai titik-titik outlet yang aktif dan nonaktif. Hal ini membuat pemilik produk dan pemilik toko bisa mendapatkan data yang valid dan realtime.

Dengan skema konsinyasi digital yang ditawarkan oleh Logee, UMKM dapat memperluas jangkauan penjualannya tanpa perlu memikirkan infrastruktur penyimpanan barang, membangun tim operasional, maupun memastikan produknya terkirim dengan baik atau tidak.

Fajrin menjelaskan bahwa skema konsinyasi di platform Logee memudahkan pemilik produk untuk mendistribusikan barang ke ritel atau toko. Jumlah toko yang bergabung dengan Logee pada tahun 2022 mencapai lebih dari 74 ribu toko, meningkat lebih dari 780 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 9.500 toko.

"Platform Logee membuat para UMKM atau pemilik produk tidak perlu lagi memikirkan infrastruktur penyimpanan barang, membangun tim operasional, maupun memastikan produknya terkirim dengan baik atau tidak," tutup Fajrin.