Telkom Suntik Modal Game eSport Mobile Premier League Rp1,3 Triliun
Dengan tambahan investasi ini, total pendanaan MPL yang telah diterima senilai US$130,5 juta setara Rp1,9 triliun setelah sebelumnya meraih US$40,5 juta.
JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom lewat MDI Ventures memimpin suntikan dana seri C untuk platform eSports dan game Mobile Premier League (MPL) senilai US$90 juta setara Rp1,3 triliun.
Tidak hanya anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Telkom, platform mobile e-sports dan game terbesar di Asia yang telah hadir di Indonesia sejak April 2019 ini juga mendapatkan pendanaan dari investor lama dan baru.
SIG, investor awal RTP Global bersama Pegasus Tech Ventures juga investor lama Sequoia India, Go-Ventures, dan Base Partners juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini. Dengan tambahan investasi ini, total pendanaan MPL yang telah diterima senilai US$130,5 juta setara Rp1,9 triliun setelah sebelumnya meraih US$40,5 juta.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Berbicara tentang pendanaan, dan pertumbuhan MPL, Sai Srinivas, Co-Founder and CEO Mobile Premier League, mengatakan dalam waktu singkat, MPL telah memimpin pasar gim.
“Dengan berbagai penawaran dan kemitraan kami, yang telah membantu kami unggul di industri ini. Putaran pendanaan terbaru ini akan memungkinkan kami untuk menghibur dan menghubungkan pengguna yang lebih besar di India, Indonesia dan sekitarnya,” kata dia dalam keterangan resmi, Sabtu, 26 September 2020.
Menurut dia, adanya kesempatan dan kemampuan untuk menghadirkan teknologi berkualitas, semangat kompetitif, dan akses yang mudah demi kebahagiaan pengguna membuat manajemen MPL bersemangat dalam berkarya.
“Adanya keterlibatan yang besar dalam meningkatkan industri game online serta terdapatnya suntikan modal baru menjadi bukti potensi MPL yang dapat memimpin dan mengubah sektor ini,” jelasnya.
Perkembangan Pesat
MPL telah melakukan diskusi secara intensif dengan para investor untuk meningkatkan modal sejak awal Januari tahun ini, sebelum pandemi COVID-19 melanda. Antara Maret hingga sekarang, MPL telah berkembang lebih dari empat kali lipat dan kini telah menjadi platform game terbesar di Asia, dan secara resmi mendukung acara World Cricket Championship.
Sebagai pionir platform game, MPL telah berkembang pesat melalui kemitraan strategis, penawaran, dan basis pengguna. Hingga kini, total pengguna lebih dari 60 juta pengguna. Platform ini telah mencatat lebih dari 2 miliar transaksi tunai di aplikasi hingga saat ini.
Dia menuturkan, pendanaan ini akan digunakan untuk mempercepat dan meningkatkan posisi dominan MPL di pasar game. Pendanaan ini juga dapat memperluas penawaran produk MPL, dan mengembangkan tim.
Menurut dia, pendanaan juga akan digunakan untuk pengembangan produk. Fokus pengembangan MPL pada fungsi sosial seperti streaming langsung dan fitur konten audio dan video. Dengan ini, MPL bermaksud melakukan kapitalisasi game online yang berkembang pesat. MPL juga ingin menjadi platform game, e-sports, dan konten terbesar di dunia.
Sejak didirikan pada September 2018, MPL telah menambahkan lebih dari 70 variasi game di platformnya. MPL juga telah bekerja sama dengan lebih dari 28 developer dan studio game.
Melalui platform MPL, pengembang game dapat mempublikasikan game mereka dengan mudah. Pengembang juga dapat membuka sumber pendapatan baru lewat memonetisasi game mereka dari hari ke-1 publikasi game.
MPL juga menawarkan berbagai jenis konten game ke basis pengguna yang luas. Sehingga, memungkinkan pengguna untuk memilih dari aneka pilihan game e-sports, casual, fantasy, dan arcade. (SKO)