Gedung kantor Telkom di kawasan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Telkomsel Sumbang Pendapatan Terbesar, Laba Telkom (TLKM) Terkerek 1,7 Persen

  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berhasil membukukan kinerja positif pada kuartal I-2022. Pendapatan sekaligus laba bersih perseroan kompak naik pada tiga bulan pertama tahun ini.

Korporasi

Desi Kurnia Damayanti

JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berhasil membukukan kinerja positif pada kuartal I-2022. Pendapatan sekaligus laba bersih perseroan kompak naik pada tiga bulan pertama tahun ini.

Berdasakarkan laporan keuangannya, TLKM mencatatkan pendapatan sebesar Rp35,2 triliun pada triwulan pertama 2022. Nilai ini tumbuh 3,7% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp33,6 triliun.

Hingga 31 Maret 2022, EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) perseroan mengalami kenaikan EBITDA 3,1% yoy menjadi Rp19,4 triliun hingga akhir Maret tahun ini. Pada periode yang sama, laba bersih perseroan terkerek 1,7% yoy menjadi Rp6,1 triliun.

Tercatat pada segmen fixed broadband, IndiHome membukukan pendapatan sebesar Rp6,9 triliun atau tumbuh 7,9% YoY dengan total kontribusi terhadap pendapatan perseroan mencapai 19,5%. 

Kemudian dari segmen Mobile,  PT Tekomunikasi Selular alias Telkomsel berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp21,3 triliun. Dengan jumlah pelanggan Telkomsel pada akhir Maret 2022 mencapai 175,0 juta pelanggan dengan pengguna mobile data sebanyak 119,8 juta pelanggan atau tumbuh 4,3% yoy. 

Tidak hanya itu, sampai bulan Maret 2022, segmen Enterprise juga berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp4,2 triliun atau tumbuh 1,9% YoY, di mana layanan B2B IT Services dan layanan digital untuk korporasi menjadi kontributor terbesar.

Terakhir dari segmen Wholesale dan International mencatat pendapatan Rp3,9 triliun atau tumbuh 16,0% YoY yang terutama berasal dari pertumbuhan bisnis menara telekomunikasi dan layanan wholesale voice internasional

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan bahwa pada tahun 2022, Telkom mengutamakan langkah transformasi perusahaan untuk menjadi digital telco.

Adapun langkah pengupayaan untuk memperkuat competitive advantages perusahaan yakni dengan meningkatkan value creation bagi stakeholder dan mendukung terwujudnya sustainable competitive growth

“Langkah ini mulai memperlihatkan hasil yang baik dan kami yakini akan berdampak positif bagi perusahaan dalam 2-3 tahun ke depan.” kata dia dikutip dari situs resmi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Selasa, 10 Mei 2022.

Terhitung, selama tiga bulan pertama tahun ini, perseroan telah menggunakan belanja modal sebesar Rp5,7 triliun atau 16,3% dari total pendapatan. Belanja modal ini digunakan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan pendukung untuk meningkatkan kapasitas terbaik untuk pelanggan.