<p>Karyawan melintas dengan latar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum&#8217;at, 6 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Telkomsel Suntik Gojek Rp2,1 Triliun, Saham Telkom Diborong Asing Rp548,3 Miliar

  • Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa, 17 November 2020 berhasil ditutup menguat 35,06 basis poin atau 0,63% ke level 5.539,95. Kabar terkait investasi PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) terhadap PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek Indonesia menjadi sentimen positif bagi pergerakan bursa hari ini.

Industri

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa, 17 November 2020 berhasil ditutup menguat 35,06 basis poin atau 0,63% ke level 5.539,95. Kabar terkait investasi PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) terhadap PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek Indonesia menjadi sentimen positif bagi pergerakan bursa hari ini.

Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan, berkat transaksi itu saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berhasil menjadi pendorong laju indeks dengan penguatan 4,89% ke posisi Rp3.220 per lembar.

“TLKM mendapat angin positif dari kerja samanya dengan Gojek yang meningkatkan optimisme menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia,” ungkap Lanjar dalam riset hariannya yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 17 November 2020.

Tidak hanya sebagai pemimpin penguatan, TLKM juga menjadi saham yang paling diburu asing hari ini dengan total transaksi Rp548,3 miliar. Bersama TLKM, ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dibeli asing dengan nilai Rp342,2 miliar.

Berkat transaksi besar di kedua perusahaan ini, investor asing pun berhasil membukukan aksi beli bersih alias net foreign sell (NFS) Rp819,67 miliar. Dengan demikian, total NFS sepanjang tahun pun sedikit menciut menjadi hanya Rp41,61 triliun.

Sebagai tambahan, sepanjang perdagangan hari ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan total transaksi sebesar Rp14,37 triliun. Emiten-emiten di sektor infrastruktur dan consumer goods menjadi pendorong laju indeks dengan penguatan masing-masing 3,06% dan 1,74%. (SKO)

10 Saham Likuid Paling Diburu Asing
  • TLKM: Rp548,3 miliar
  • BBCA: Rp342,2 miliar
  • ICBP: Rp73 miliar
  • MDKA: Rp67,9 miliar
  • INCO: Rp48,8 miliar
  • TOWR: Rp20,1 miliar
  • SMGR: Rp15,1 miliar
  • JPFA: Rp8,5 miliar
  • CTRA: Rp6,2 miliar
  • LINK: Rp5,1 miliar
10 Saham Likuid Paling Banyak Diobral Asing
  • BBRI: Rp93,2 miliar
  • BBNI: Rp43,3 miliar
  • GGRM: Rp28,8 miliar
  • ASII: Rp27,8 miliar
  • UNVR: Rp21,3 miliar
  • TBIG: Rp16,7 miliar
  • UNTR: Rp14,4 miliar
  • SIDO: Rp9,3 miliar
  • ACES: Rp7,7 miliar
  • BRPT: Rp7 miliar