Tembak Jatuh Balon Mata-Mata, China Janji Bakal Balas AS
- Beijing telah berulang kali menegaskan bahwa AS bereaksi berlebihan dengan menjatuhkan balon di atas Samudra Atlantik dengan satu rudal udara-ke-udara yang ditembakkan dari F-22 Raptor awal bulan ini
Dunia
BEIJING- China mengancam akan melayangkan balasan pada Amerika Serikat (AS) atas aksi penembakan balon besarnya. Oleh Pentagon, balon tersebut dituduh digunakan untuk mencoba mengawasi situs militer yang sensitif.
Beijing telah berulang kali menegaskan bahwa AS bereaksi berlebihan dengan menjatuhkan balon di atas Samudra Atlantik dengan satu rudal udara-ke-udara yang ditembakkan dari F-22 Raptor awal bulan ini.
"China sangat menentang hal ini dan akan mengambil tindakan pencegahan sesuai dengan undang-undang terhadap entitas AS yang relevan yang telah merusak kedaulatan dan keamanan China untuk secara tegas menjaga kedaulatan China dan hak serta kepentingan yang sah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin sebagaimana dikutip TrenAsia.com Kamis, 16 Februari 2023.
Wenbin tidak memperjelas apa tindakan balasan yang akan diambil Beijing. Namun, Pemerintah China menuduh AS menggunakan insiden balon sebagai alasan untuk menjatuhkan sanksi ilegal terhadap perusahaan dan institusi China.
- Jelang Rilis Suku Bunga BI, IHSG Hari Ini Diprediksi Tertekan ke 6.803
- Hati-hati! Sembarangan Scan QR Code Bisa Menjebak Anda dalam Penipuan
- Cara Menciptakan Kesan Pertama yang Baik di Tempat Kerja
- 2 Keterampilan yang Dibutuhkan Anak Anda Untuk Sukses di Kehidupan
Setelah jatuhnya balon pada 4 Februari, pemerintahan Biden mengatakan bahwa militer China telah menargetkan lebih dari 40 negara di lima benua dengan balon seperti yang ditembak jatuh AS.
Selain itu, AS memberikan sanksi kepada enam entitas China karena mendukung upaya modernisasi militer Beijing. Sanksi tersebut khususnya dijatuhkan pada perusahaan yang terkait dengan program kedirgantaraan, termasuk kapal udara dan balon.
Meskipun Beijing telah mengakui bahwa balon yang jatuh itu milik China, mereka bersikeras bahwa itu adalah balon cuaca yang terbang keluar jalur.
"Kami dengan tegas menentang apa yang telah dilakukan AS dan mendesak AS untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut yang dapat merusak kepentingan China atau meningkatkan ketegangan," kata Wenbin.
Juru bicara pemerintah China juga menuntut agar AS berhenti mencoreng dan menyerang China dan berhenti menyesatkan publik AS dan komunitas internasional.
"China berhak untuk menanggapi lebih lanjut jika perlu," tambah Wenbin.
Seorang pengamat yang mengawasi hubungan diplomatik dengan China, Orville Schell sebelumnya berpendapat bahwa balon yang melayang di atas Amerika dan memicu krisis diplomatik sekaligus langkah ceroboh Beijing yang bisa memperkeruh hubungan yang sudah tegang dengan AS.
Ia menambahkan bahwa insiden tersebut menjadi lambang bahwa saat ini semua orang di dunia sedang dalam kondisi waspada, terlebih AS.