Tembus Pasar Australia, Jokowi Lepas Ekspor 2 Juta Unit Fortuner
- Presiden Joko Widodo secara simbolik melepas total produksi sebanyak 2 juta unit Toyota untuk di ekspor ke empat benua. Pada pelepasan ini, ekspor yang dilakukan juga berhasil menembus pasar baru yakni Australia yang dikenal memiliki syarat dan spesifikasi yang ketat untuk urusan otomotif.
Nasional
JAKARTA – Presiden Jokowi secara simbolik melepas total produksi sebanyak 2 juta unit Toyota Fortuner untuk di ekspor ke empat benua. Pada pelepasan ini, ekspor yang dilakukan juga berhasil menembus pasar baru yakni Australia yang dikenal memiliki syarat dan spesifikasi yang ketat untuk urusan otomotif.
Dalam acara pelepasan, Jokowi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PT Toyota Motor Manufacturing (Toyota) dengan berhasil ditembusnya pasar ekspor ke negara Australia meski ditengah tantangan akibat pandemi COVID-19.
“Pandemi juga membuka untuk kita bisa mengambil peluang dan kesempatan yang ada, baik itu mengambil pasar-pasar baru, yang peluang itu hari ini telah terbukti diambil kesempatan itu dengan baik oleh PT Toyota Motor Manufacturing,” terang Presiden dalam keterangan pers Selasa, 15 Februari 2022.
- 3 Gaya Hidup Sederhana Ala Orang Super Kaya
- Anak Usaha Bumi Resources Minerals (BRMS) Sukses Temukan Cadangan Bijih Emas 4,6 Juta Ton
- 5 Aset Kripto Ini Diprediksi Akan Bullish di Minggu ke-2 Februari
Pasar otomotif Australia memang dikenal ketat dan sulit untuk ditembus oleh para eksportir, berbagai persyaratan yang ketat pada bahan bakar, emisi serta keamanaan menjadi tantangan bagi para produsen untuk bisa melebarkan sayap pangsa pasarnya ke negara kangguru itu.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agung Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa pertumbuhan industri otomotif tanah air telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa di tahun 2021 hingga mencapai dua digit sebesar 17,82%.
Sepanjang tahun 2021, Industri otomotif sendiri memiliki nilai forward linkage sebesar Rp35 triliun dan backward lingkage sebesar Rp43 triliun. Adapun kontribusi yang diberikan Toyota pada nilai forward lingkage adalah Rp19,7 triliun dan backward lingkage Rp16,1 triliun, atau hampir 40% dari total akumulatif dari industri manufaktur tanah air.
Berkaitan dengan investasi di industri otomotif, di tahun 2021 pemerintah telah melakukan penambahan total nilai investasi hingga 220% dibandingkan tahun 2020 menjadi sebesar Rp22,5 triliun. Toyota juga telah berkomitmen akan menambahkan nilai investasinya hingga sebesar Rp28,3 triliun sampai dengan tahun 2024.
Kementerian perindustrian juga berkomitmen akan terus berupaya melakukan akselerasi pada pendalaman struktur industri otomotif, sehingga nilai bauran pada Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN/local Purchase dari mobil-mobil di Indonesia kedepannya dapat terus meningkat.
“saat ini local purchase kendaraan roda empat atau lebih yang diproduksi Indonesia rata-rata 20-80% bapak Presiden, namun dapat kami laporkan bahwa seluruh produksi dari Toyota telah memiliki local purchase atau local contain 75%,” terang Agus.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara pelepasan ekspor sejumlah Pejabat Menteri Kabinet dan Kepala Daerah, di antaranya Menteri Perindustrian Agung Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.