Pabrik Tigaraksa.jpeg
Nasional

Tembus Rp279 Triliun, Industri Pengolahan Topang 70 Persen Kinerja Ekspor April 2022

  • Industri pengolahan menyumbang sebesar US$19,09 miliar setara Rp279,9 triliun dari total ekspor April 2022.

Nasional

Muhammad Heriyanto

JAKARTA - Industri pengolahan menyumbang sebesar US$19,09 miliar atau setara Rp279,9 triliun (asumsi kurs Rp14.681 per dolar AS) terhadap ekspor Indonesia April 2022. Sektor  ini berkontribusi sebesar 69,9% atau hampir 70% dari nilai total ekspor Indonesia.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebut besarnya nilai ekspor industri pengolahan disebabkan oleh masih tingginya harga internasional beberapa komoditas ekspor unggulan Indonesia. Ditambah peningkatan harga sejumlah komoditas pangan dan energi ditingkat global.

“Pergerakan harga tentu saja berdampak pada nilai ekspor dan impor bulan April 2022,” ujar Margo Yuwono dalam keterangan resminya, dikutip Rabu, 18 Mei 2022.

BPS mencatat, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, nilai ekspor sektor ini naik sebesar 27,92% secara year on year (yoy). Namun, ketika dibandingkan dengan bulan Maret 2022, turun sebesar 0,89% secara month to month (mtm).

“Komoditas yang menyebabkan industri pengolahan turun yakni menurunnya barang perhiasan dan komoditas nikel, dua komoditas ini penyumbang turunnya ekspor secara month to month April 2022.” ujar Margo.

Sementara itu, total keseluruhan nilai ekspor Indonesia pada April 2022 yakni sebesar US$27,32 miliar atau setara Rp401,1 triliun, meningkat 3,11% (mtm) atau meningkat 47,76 (yoy). 

Industri pengolahan menyumbang sebesar US$19,09 miliar atau setara Rp279,9 triliun terhadap ekspor April 2022. Diikuti pertambangan menyumbang sebesar US$ 6,41 miliar atau sebesar Rp67,7 triliun. Kemudian, kehutanan dan perikanan menyumbang sebesar US$ 0,39 miliar atau setara Rp5,7 triliun. Sementara itu, sektor non migas menyumbang US$1,43 miliar atau setara Rp20,9 triliun.