<p>Nasabah melakukan penarikan uang Rupiah di salah satu telker bank di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Tembus Rp803,2 Triliun, Peredaran Uang Kartal Januari 2021 Tumbuh 12,09%

  • JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan uang kartal yang diedarkan (UYD) pada Januari 2021 mencapai Rp803,2 triliun, tumbuh 12,09% year on year (yoy). Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit pada Januari 2021 tercatat Rp621,7 triliun. Nilai ini mengalami kontraksi 1,95% (yoy) sejalan dengan masih terbatasnya mobilitas dan lemahnya permintaan domestik […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan uang kartal yang diedarkan (UYD) pada Januari 2021 mencapai Rp803,2 triliun, tumbuh 12,09% year on year (yoy).

Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit pada Januari 2021 tercatat Rp621,7 triliun.

Nilai ini mengalami kontraksi 1,95% (yoy) sejalan dengan masih terbatasnya mobilitas dan lemahnya permintaan domestik akibat pandemi COVID-19.

“Transaksi Sistem Pembayaran baik tunai maupun nontunai termasuk digital payment tumbuh positif disertai pesatnya digitalisasi ekonomi dan keuangan,” kata  Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam paparan virtual, Kamis, 18 Februari 2021.

Di sisi lain, transaksi ekonomi dan keuangan digital terus tumbuh tinggI. Sejalan dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital dan akselerasi digital banking.

Pertumbuhan tersebut tercermin dari nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada Januari 2021 sebesar Rp20,7 triliun, atau tumbuh 30,71% (yoy). Volume transaksi digital banking juga terus meningkat.

Pada Januari 2021 tumbuh 39,65% (yoy) mencapai 475 juta transaksi dan nilai transaksi digital banking yang tumbuh 18,59% (yoy) mencapai Rp2.649,7 triliun.

BI memprakirakan tren digitalisasi akan terus berkembang pesat didorong pesatnya digitalisasi, inovasi dan perluasan ekosistem baik secara spasial dan sektoral.

Dalam rangka pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien khususnya UMKM BI juga memperpanjang (Merchant Discount Rate/MDR) QRIS 0% bagi usaha mikro hingga 31 Desember 2021, serta perluasan akseptasi QRIS 12 juta merchant.