<p>ilustrasi dinosaurus dan hantaman meteor/ google</p>
Dunia

Temuan Baru! Dinosaurus Ternyata Mulai Punah Sebelum Meteor Menghantam Bumi

  • Sejumlah ilmuwan asal Prancis menemukan fakta baru tentang dinosaurus. Beberapa spesies reptil purba tersebut tenyata punah sebelum peristiwa meteor menabrak bumi.

Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA – Sejumlah ilmuwan asal Prancis menemukan fakta baru tentang dinosaurus. Beberapa spesies reptil purba tersebut tenyata punah sebelum peristiwa meteor menabrak bumi. Temuan tersebut dipublikasi dalam sebuah jurnal penelitian pada Selasa, 29 Juni 2021.

Selama ini, banyak ahli paleontologi berpendapat bahwa kepunahan spesies dinosaurus disebabkan oleh tambrakan meteor yang terjadi 66 juta tahun lalu.

Namun kenyataannya, Enam jenis dinosaurus besar seperti Tyranosaurus-Rex (T-rex) dan Triceratops lebih dulu punah secara perlahan dalam 10 juta tahun sebelum meteor menghantam.

Fabien Condamine,peneliti asal Universitas Montpellier di Prancis, kepunahan dinosaurus dipengaruhi oleh fenomena pendinginan global. Akibat peristiwa tersebut, populasi hewan purba ini menyusut dan tak akan kembali lagi seperti sediakala.

Alhasil, hantaman meteor yang menyebabkan tsunami setinggi satu mil, api yang mengamuk, dan awan debu tebal dan belerang yang menyesakkan yang menutupi matahari hanyalah sebuah epilog dari berakhirnya era dinosaurus.

“Meteor itu dilihat sebagai kudeta bagi dinosaurus, yang menghabisi mereka,” Fabien Condamine mengutip keterangan dari Bussines Insider pada Rabu, 30 Juni 2021.

Punah Secara Bertahap

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, para ilmuwan mengamati sekitar 1.600 fosil dari 247 spesies dinosaurus yang hidup pada akhir periode Cretaceous. Spesies tersebut kemudian dikelompokkan menjadi enam keluarga besar.

Setelah dikelompokkan, para ilmuwan kemudian menganalisis bagaimana reptil tersebut berubah dari waktu ke waktu. Dari penelitian yang sudah dilakukan, ditemukan jawaban bahwa populasi dari enam kelompok tersebut mulai berkurang sejak 76 juta tahun lalu.

“Kami tidak menemukan bahwa keragaman dinosaurus tinggi dan beragam menjelang akhir Kapur, seperti yang diperkirakan sebelumnya,” kata Condamine.

Sebelumnya, ilmuwan lain pernah berpendapat bahwa dinosaurus bahwa dinosaurus punah secara bertahap. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasi pada 2016 lalu menyebutkan bahwa ketika spesies dinosaurus punah, tak ada spesies lain yang menggantikannya.

Meski dalam catatan menimbulkan pertayaan apakah kesimpulan tersebut hanyalah dampak dari fosil yang tidak lengkap, studi baru ini menunjukkan bahwa spesies dinosaurus yang lebih tua memang memiliki tingkat kepunahan lebih tinggi.

Berkurangnya Spesies Dinosaurus Herbivora

Pada periode Cretaceous akhir, bumi ini mulai mendingin. Sejak 80 juta tahun yang lalu, suhu global turun sekitar 7 derajat celsius.

Mengingat dinosaurus bergantung pada suhu lingkungan mereka untuk mengatur panas tubuh mereka, Condamine mengatakan perubahan iklim mungkin berperan dalam tingkat kepunahan mereka.

“Periode hangat mendukung diversifikasi dinosaurus sedangkan periode dingin menyebabkan peningkatan kepunahan,”tulis sebuah jurnal penelitian.

Penjelasan lain yang mungkin untuk penurunan dinosaurus adalah perubahan jumlah spesies herbivora dalam ekosistem. Hadrosaurus, atau herbivora berparuh bebek tampak memiliki populasi lebih banyak dibanding herbivira lain seperti triceratop dan ankylosaur lapis baja berekor gada.

“Hilangnya herbivora dapat membuat seluruh ekosistem lebih rentan terhadap kepunahan,” kata Condamine. (RCS)