buddha.jpg
Tekno

Temuan Ini Membuktikan Umat Buddha Tinggal di Mesir pada Zaman Romawi

  • Sebuah patung Buddha berusia 1.900 tahun ditemukan di kota pelabuhan Mesir kuno Berenike, di pantai Laut Merah. Benda ini kemungkinan milik transplantasi dari Asia Selatan.

Tekno

Amirudin Zuhri

KAIRO-Sebuah patung Buddha berusia 1.900 tahun  ditemukan di kota pelabuhan Mesir kuno Berenike, di pantai Laut Merah. Benda ini kemungkinan milik transplantasi dari Asia Selatan.

Patung Buddha tersebut menggambarkan Siddhartha Gautama yang hidup di Asia Selatan sekitar 2.550 tahun yang lalu. Terlahir sebagai pangeran, dia kemudian meninggalkan kekayaan duniawinya dan mencari pencerahan, akhirnya menjadi Buddha. Kata   dari bahasa Sanskerta yang berarti "yang tercerahkan."

“Patung yang baru ditemukan ini berasal antara tahun 90 dan 140 M,” kata Steven Sidebotham, seorang profesor sejarah di University of Delaware yang merupakan salah satu direktur Proyek Berenike, kepada Live Science Selasa 2 Mei 2023.

Perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir dalam sebuah pernyataan mengatakan patung setinggi  71 sentimeter itu menunjukkan Buddha berdiri dan memegang sebagian jubahnya di tangan kirinya. Sebuah lingkaran cahaya ditampilkan di belakangnya, dengan sinar matahari memancar ke bawah. “Selain patung, sebuah prasasti Sanskerta terpisah ditemukan di Berenike,” kata kementerian itu.

Patung itu berasal dari masa ketika Kekaisaran Romawi menguasai Mesir. Kementerian menamabhkan ada perdagangan yang cukup besar antara Mesir dan India selama waktu itu. Kapal dari India akan membawa gading, lada dan tekstil, di antara produk lainnya, ke Mesir.

“Ada kemungkinan patung Buddha itu dibuat secara lokal oleh orang-orang dari Asia Selatan yang tinggal di Berenike, “kata Sidebotham.  Meski prasasti Sansekerta rusak, tampaknya merupakan dedikasi dari beberapa bentuk dan berasal dari zaman kaisar Romawi Marcus Julius Philippus yang lebih dikenal sebagai "Philip the Arab" dan  memerintah dari tahun 244 hingga 249 M.

"Prasasti Sansekerta baru dan penemuan terkait sekarang menunjukkan dengan jelas bahwa ada komunitas pedagang India yang menetap, bukan hanya pedagang yang lewat," kata Richard Salomon, profesor emeritus bahasa Sansekerta di University of Washington di Seattle. Dia  tidak terlibat dalam penemuan itu.

Philip Almond, profesor emeritus di Institute for Advanced Studies in the Humanities di The University of Queensland di Australia yang tidak terlibat dengan penemuan tersebut, menyebutnya sebagai "penemuan yang sangat menarik".  Catatan sejarah kuno menunjukkan  ada orang India yang tinggal di Aleksandria, catat Almond. Dan  penemuan ini menunjukkan bahwa beberapa orang India yang tinggal di Mesir adalah penganut Buddha.