MRT Jakarta
Nasional

Temui Kendala, Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Akan Dibuat Tumpuk Empat

  • Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Mohamad Aprindy mengatakan bahwa pembangunan MRT fase 2A, khususnya CP202 memiliki sejumlah tantangan.

Nasional

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Mohamad Aprindy mengatakan pembangunan MRT fase 2A, khususnya CP202 memiliki sejumlah tantangan.

Tantangan yang ditemui dalam proyek Harmoni-Mangga Besar adalah teknis hingga masalah sosial budaya.

"Paket proyek ini memiliki karakteristik yang unik dengan lahan pembangunan terbatas dan jalur yang dibelah oleh kanal," ungkap Mohamad Aprindy seperti dalam keterangan tertulis, dilansir Senin 12 September 2022.

Lebih lanjut, selain tantangan teknis, lokasi pembangunan yang berada di kawasan bersejarah Jakarta yang banyak dikelilingi bangunan cagar budaya membuat PT MRT Jakarta harus betul-betul memperhatikan aspek ini.

Selain adanya kawasan bersejarah dan bangunan cagar budaya, stasiun dan terowongan yang ada dalam paket kontrak ini akan dibangun bertumpuk empat atau stacked station dan stacked tunnel.

Ia menambahkan bahwa pembukaan kembali kawasan Kota Tua dan peresmian paket kontrak CP202 merupakan langkah konkret pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Serta menyediakan transportasi massal terintegrasi dengan bangunan-bangunan di sekitar simpul-simpul transportasi umum tersebut.

Adapun fase 2 terdiri dari dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota. Lalu 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol).