<p>Vaksinasi di Jerman/DW</p>
Nasional & Dunia

Tenang, Alergi Vaksin COVID-19 Jarang Terjadi

  • WASHINGTON- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebutkan kasus efek samping termasuk reaksi alergi usai mendapat vaksin COVID-19 bisa terjadi namun kasusnya jarang. Menurut CDC, ada 29 kasus reaksi alergi parah atau anafilaksis setelah pemberian vaksin COVID-19 baik dari Pfizer-BioNTech atau produk Moderna dan lainnya. “Bahkan dengan kasus […]

Nasional & Dunia

Amirudin Zuhri

WASHINGTON- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebutkan kasus efek samping termasuk reaksi alergi usai mendapat vaksin COVID-19 bisa terjadi namun kasusnya jarang.

Menurut CDC, ada 29 kasus reaksi alergi parah atau anafilaksis setelah pemberian vaksin COVID-19 baik dari Pfizer-BioNTech atau produk Moderna dan lainnya.

“Bahkan dengan kasus yang terlihat sampai saat ini, vaksin COVID-19 tetap merupakan proposisi nilai yang baik,” kata Direktur Pusat Imunisasi Nasional CDC, Nancy Messonnier Sabtu 9 Januari 2021.

Messonnier mengatakan, ada sekitar 11,1 kasus anafilaksis per 1 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan 1,3 kasus per 1 juta dosis dengan vaksin flu.

Walau begitu, hal ini seharusnya tidak membuat orang takut untuk mendapatkan vaksin COVID-19. “Risiko mereka akibat COVID-19 dan hasil yang buruk masih lebih besar daripada risiko akibat dari vaksin. Dan untungnya, kami tahu bagaimana menangani anafilaksis,” tutur Messonnier.

Messonnier mendesak petugas kesehatan yang mengelola vaksin COVID-19 untuk bersiap terhadap reaksi efek samping.

“Siapa pun yang memberikan vaksin tidak hanya perlu memiliki EpiPen, tetapi tahu cara menggunakannya,” kata dia.

CDC melaporkan pada 14 Desember dan 23 Desember terjadi 21 kasus anafilaksis setelah pemberian 1.893.360 dosis pertama vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech. Sebagian besar reaksi atau 71 persen, terjadi dalam 15 menit setelah vaksinasi.