
Tenang! Pasokan LPG Jateng-DIY Tetap Aman
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap aman selama Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah. “Kami pastikan seluruhnya menyediakan stok LPG dalam keadaan cukup,” ujar Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibilty (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho dalam siaran […]
Industri
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap aman selama Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah.
“Kami pastikan seluruhnya menyediakan stok LPG dalam keadaan cukup,” ujar Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibilty (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho dalam siaran resmi, Selasa, 27 April 2021.
Ia bilang, unit operasi dan lembaga penyalur di Jawa Tengah saat ini masih berjalan lancar, khususnya yang melayani penyimpanan dan pendistribusian LPG.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Pertamina, tambahnya, memiliki depot LPG di Kabupaten Cilacap dan depot LPG yang berkolaborasi dengan pihak swasta di Semarang. Jumlahnya ada 51.677 pangkalan LPG Public Service Obligation (PSO) dan 9.004 outlet LPG non-PSO di Jawa Tengah dan DIY.
Galih mengaku, Pertamina terus mengantisipasi terjadinya lonjakan kebutuhan LPG pada masa-masa tertentu selama Ramadan dan Idulfitri.
“Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan. Jika diperlukan, ada penambahan fakultatif sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Adapun prediksi puncak peningkatan konsumsi LPG diperkirakan terjadi menjelang Idulfitri. Penambahan ini sebesar 9% dimulai dua pekan sebelum dan sesudah lebaran.
Diketahui, saat ini rata-rata konsumsi harian produk LPG di wilayah Jawa Tengah berada di angka 3.875 Metric Ton (MT) per hari. Sementara itu, rata-rata konsumsi harian LPG di DIY berada di angka 450 MT per hari.
Ia pun mengimbau, bagi konsumen yang berada di taraf ekonomi menengah ke atas agar menggunakan produk LPG nonsubsidi atau Bright Gas. Sebab, produk subsidi LPG 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu atau prasejahtera.