Tentara Rusia Akhirnya Tinggalkan Situs Chernobyl

LVIV - Pasukan Rusia yang telah merebut situs nuklir Chernobyl di Ukraina dilaporkan telah ditarik mundur.

Tentara Rusia yang menduduki situs Chernobyl mengumumkan rencana untuk mundur dan menyerahkan kendali pada pihak Ukraina, lapor Perusahaan Pembangkit Energi Nuklir Ukraina, Energoatom, seperti dikutip dari CNN pada 1 April 2022.

Dalam pengumuman melalui Telegram pada hari Kamis, 31 Maret 2022 itu, dinyatakan bahwa tentara Rusia telah meninggalkan Chernobyl dan fasilitas lainnya di Zona Eksklusi.

• Kurs Dolar Hari Ini: Hati-hati! Meski Dibuka Menguat ke Rp14.358, Rupiah Berpotensi Balik Melemah
• Ini Daftar 5 Harga Saham Tertinggi BEI di Akhir Maret 2022
• Kinerja Moncer di 2021, Saham United Tractors (UNTR) Diprediksi Bakal Terkerek hingga Rp31.900

Pengumuman itu juga mencantumkan salinan surat resmi yang konon ditandatangani perwakilan Garda Nasional Rusia, perwakilan perusahaan energi nuklir negara Rusia yaitu Rosatom, dan manajer shift pabrik Chernobyl. 

Pengumuman oleh Energoatom juga menyatakan bahwa sebagian kecil tentara Rusia masih bertahan di Chernobyl.

"It should be noted that the information about fortifications and trenches that the rashists built right in the Red Forest, the most polluted in the entire Exclusion Zone, was also confirmed," Energoatom said. 

Energoatom juka mengkonfirmasi informasi yang menyatakan pembangunan benteng dan parit di Hutan Merah yang merupakan daerah paling tercemar di Zona Eksklusi. 

“Tidak mengejutkan jika para penjajah menerima dosis radiasi yang signifikan dan panik saat tanda-tanda penyakit muncul. Tanda itu juga menampakkan diri dengan cepat,” bunyi pernyataan yang belum diverifikasi kebenarannya.

Tentara Rusia berhasil merebut situs Chernobyl dan wilayah sekitarnya dalam pekan pertama invasi ke Ukraina.

Sebelumnya, pendudukan Rusia di Chernobyl memunculkan kekhawatiran mengenai standar keselamatan di dalam zona eksklusi akan terganggu.