Ilustrasi pabrik Tesla.
Dunia

Terapkan Jam Kerja Tak Manusiawi, Tesla Tuai Protes Serikat Pekerja Jerman

  • Beberapa pekerja di pabrik Brandenburg Tesla di Berlin, Jerman mengklaim bahwa perusahaan telah menetapkan jam kerja yang tidak masuk akal.
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

BERLIN - Beberapa pekerja di pabrik Brandenburg Tesla di Berlin, Jerman mengklaim bahwa perusahaan telah menetapkan jam kerja yang tidak masuk akal. Selain itu, pabrik Tesla di Jerman juga disebut  menciptakan budaya ketakutan,

Mengutip Reuters Selasa, 16 Januari 2023, IG Metall, serikat pekerja Jerman yang mewakili pekerja di Gigafactory Tesla telah mengkritik produsen mobil listrik tersebut karena kondisi kerja yang buruk. IG Metall mengatakan bahwa mereka berhubungan dekat dengan para pekerja di Gigafactory.

Karyawan di pabrik melaporkan bekerja berjam-jam dengan sedikit istirahat dan waktu luang. Melansir surat kabar bisnis Jerman Handelsblatt, sejumlah staf mengatakan bahwa mereka mengalami shift yang membuat stres lantaran sering kali harus bekerja pada akhir pekan.

Tak hanya itu, mereka juga mengeluhkan memiliki beban kerja yang sangat tinggi karena jumlah staf yang terlalu sedikit.

Para pekerja mengatakan kepada IG Metall bahwa mereka takut membicarakan kondisi kerja mereka karena mereka menandatangani perjanjian non-disclosure di samping kontrak kerja mereka.

IG Metall menemukan peran baru di situs web Tesla untuk “Penyelidik Intelijen Keamanan” yang bertugas melindungi kekayaan intelektual, rahasia dagang, dan informasi rahasia Tesla. 

Pekerjaan itu mencakup pengumpulan informasi di lapangan baik di dalam maupun di luar tembok Tesla di lokasi prioritas untuk melindungi perusahaan dari ancaman yang telah menyebabkan ketakutan untuk angkat bicara. 

Manajer distrik IG Metall Irene Schulz mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa para pekerja memulai protes ini dengan sangat antusias.

"Untuk beberapa waktu sekarang, kami telah mengamati bahwa antusiasme memudar dan kekecewaan menyebar. Pesan yang sampai kepada kami dari tenaga kerja jelas. Tesla tidak berbuat banyak untuk memperbaiki kondisi kerja. Sedikit ruang untuk rekreasi, keluarga, dan relaksasi," kata Schulz.

Terkait protes yang dilakukan serikat pekerja, Politisi Jerman telah menyatakan keprihatinan tentang tuduhan tersebut dan menyerukan penyelidikan. Sebastian Roloff, anggota Bundestag, parlemen Jerman, mengatakan kepada Handelsblatt bahwa tuduhan itu sebagai hal yang mengejutkan. 

Sebelumnya, Tesla berjuang untuk mempekerjakan pekerja di pabrik yang berbasis di Berlin karena upah rendah. Namun IG Metall mengatakan pada Juni lalu bahwa pekerja berpengalaman di pabrik tersebut berpenghasilan 20% lebih rendah daripada staf di pabrikan Jerman lainnya.