<p>Kampus UGM/ugm.ac.id</p>
Nasional & Dunia

Terbaik di Indonesia, UGM Peringkat 57 Perguruan Tinggi se-Asia

  • YOGYAKARTA-Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki peringkat ke-57 dalam daftar QS Asia University Ranking 2021, pemeringkatan perguruan tinggi terbaik se-Asia. Dua perguruan tinggi Indonesia lainnya yang juga masuk dalam 100 besar adalah Universitas Indonesia di peringkat 59 dan Institut Teknologi Bandung di peringkat 62. “Saya bersyukur atas posisi UGM di peringkat 57 QS Asia University Ranking […]

Nasional & Dunia

Amirudin Zuhri

YOGYAKARTA-Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki peringkat ke-57 dalam daftar QS Asia University Ranking 2021, pemeringkatan perguruan tinggi terbaik se-Asia. Dua perguruan tinggi Indonesia lainnya yang juga masuk dalam 100 besar adalah Universitas Indonesia di peringkat 59 dan Institut Teknologi Bandung di peringkat 62.

“Saya bersyukur atas posisi UGM di peringkat 57 QS Asia University Ranking dan menjadi yang terbaik di Indonesia untuk pemeringkatan tersebut,” ucap Rektor UGM, Prof Panut Mulyono sebagaimana dilansir laman resmi UGM Sabtu 28 November 2020.

Pada tahun ini, terdapat 650 institusi pendidikan yang termuat dalam pemeringkatan perguruan tinggi terbaik di Asia, lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 120 perguruan tinggi di antaranya berada di Cina daratan, yang terbanyak di antara negara-negara lainnya, disusul oleh India, Jepang, serta Korea Selatan.

Dari Indonesia terdapat 30 perguruan tinggi negeri dan swasta yang termuat dalam pemeringkatan ini.“Hasil ini tidak lepas dari perbaikan yang dilakukan UGM di segala lini secara berkelanjutan untuk peningkatan mutu. Dengan mutu yang baik maka kontribusi UGM kepada masyarakat, bangsa, dan negara menjadi lebih besar,” kata Rektor.

QS Asia University Ranking 2021 menggunakan 11 indikator penilaian. Indikator ini serupa dengan indikator yang digunakan dalam QS World University Rankings dengan sejumlah indikator tambahan serta beberapa penyesuaian.

11 Indikator

Kesebelas indikator tersebut yaitu academic reputation yang berkontribusi terhadap 30 persen penilaian, employer reputation (20 persen), faculty/student ratio (10 persen), international research network (10 persen), citations per paper (10 persen) dan papers per faculty (5 persen). Pada indikator reputasi akademik, UGM meraih nilai yang cukup tinggi, yaitu 73,97, sementara pada indikator employer reputation nilai yang diraih sebesar 82,49.

Selanjutnya terdapat indikator staff with a PhD (5 persen), proportion of international faculty (2.5 persen) dan proportion of international students (2.5 persen), serta proportion of inbound exchange students (2.5 persen) dan proportion of outbound exchange students (2.5 persen).

Panut menambahkan, di samping melakukan sejumlah perbaikan untuk memenuhi indikator-indikator penilaian, UGM juga terus berusaha meningkatkan perannya untuk turut menyelesaikan persoalan-persoalan global.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap sejumlah pihak yang turut berkontribusi terhadap kemajuan UGM dari tahun ke tahun.

“Atas prestasi ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar UGM, pemerintah, dan para mitra,” ucapnya.