<p>Berni (47) menyiapkan produk minuman di gerai foodtruck &#8220;Grass Jelly Surf&#8221; miliknya yang menjual minuman segar di area perkantoran Cibis Park, kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Agustus 2020. Bisnis yang sudah dirintis selama 6 tahun ini, masih berusaha bertahan ditengah hantaman pandemi. Sepinya event dan kegiatan komunitas foodtruck membuat Berni harus rela kehilangan omset yang selama ini diraup dari hasil usahanya yang termasuk dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mitra binaan Pertamina tersebut. Pria yang berlatar belakang Chef di sebuah kapal pesiar selama 2 tahun ini, berharap pemerintah khususnya wadah binaan seperti Pertamina bisa memberikan perhatian khusus kepada pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 untuk tetap hidup di bidang usahanya dengan bantuan yang nyata menyasar pada suplai produk yang mereka pasarkan. Karena selama ini mereka hanya gencar ditawarkan bantuan berupa pinjaman dana yang justru dianggap semakin menambah beban kedepannya. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Terbanyak untuk UMKM, Total Penjaminan Jamkrindo Capai Rp67,09 Triliun

  • JAKARTA – Volume penjaminan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencapai Rp67,09 triliun per kuartal II 2020. Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto menyebutkan, 56,7% jaminan tersebut diberikan untuk kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp38,02 triliun kepada 1.143.125 debitur, dan sisanya 43,3% untuk non-KUR senilai Rp29,07 triliun. Adapun kinerja KUR hingga semester I 2020, realisasi penyaluran mencapai […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Volume penjaminan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencapai Rp67,09 triliun per kuartal II 2020.

Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto menyebutkan, 56,7% jaminan tersebut diberikan untuk kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp38,02 triliun kepada 1.143.125 debitur, dan sisanya 43,3% untuk non-KUR senilai Rp29,07 triliun.

Adapun kinerja KUR hingga semester I 2020, realisasi penyaluran mencapai Rp76,21 triliun atau setara 40,11% dari target Rp190 triliun. Terdapat 2.273.198 debitur dengan nilai outstanding Rp69,6 triliun. KUR tersebut disalurkan oleh 30 penyalur yang terdiri dari bank umum, multifinance, dan koperasi.

“KUR ini penting karena menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional,” ujar Randi dalam acara virtual, Rabu, 26 Agustus 2020.

Di samping itu, lanjutnya, Jamkrindo juga menjamin kredit modal kerja kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terdampak COVID-19. Hal itu dilakukan untuk memberikan fasilitas kredit berupa tambahan modal kerja maupun modal kerja baru.

Dalam hal ini coverage penjaminan yang diberikan maksimum 80%, serta imbal jasa penjaminan disubsidi oleh pemerintah. “Imbal jasa disubsidi oleh pemerintah sehingga customer atau perbankan tidak ada biaya untuk program kredit modal kerja,” ujarnya.

Hingga 25 Agustus 2020, terdapat 1.612 pelaku UMKM yang terjamin dengan senilai Rp929,5 miliar. Debitur tersebut merupakan nasabah dari 20 bank umum di Indonesia.

Adapun sejumlah ketentuan terkait penjaminan tersebut diatur dalam Permenko 8/2019 tentang pedoman pelaksanaan KUR, Permenko 6/2020 tentang perlakuan khusus bagi penerima KUR terdampak corona virus disease, dan Permenko 8/2020 tentang perubahan peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 6/2020.

Hingga semester I 2020, aset Jamkrindo mencapai Rp16,9 triliun dengan laba sebesar Rp235 miliar dari kemampuan totalRp1,6 triliun, dan ekuitas Rp10,5 triliun.