<p>Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasi kepada pekerja KAI dan KCI di kantor Kementrian BUMN, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020. Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penghargaan kepada dua pekerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), yakni Petugas Pengawalan KRL, Egi Sandi Saputra (24) dan Petugas Kebersihan kereta, Mujenih (34) yang menemukan uang Rp500 juta di gerbong kereta saat parkir di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Apresiasi ini sekaligus penghormatan atas kejujuran dan amanah yang dilakukan saat bekerja. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Terbesar dalam Sejarah! Erick Thohir Pastikan BUMN Setor Dividen Rp80,2 Triliun pada 2023

  • Erick Thohir memperkirakan laba bersih konsolidasi BUMN mencapai Rp303,7 triliun pada 2022.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan BUMN siap menyetorkan dividen kepada negara sebesar Rp80,2 triliun pada 2023. Hal tersebut disampaikan Erick saat rapat bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhir pekan lalu.

"Hasil kerja kita (BUMN) tahun kemarin, tahun ini kita akan berikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN kepada negara Rp80,2 triliun," ujar Erick Thohir dikutip Selasa, 2 Mei 2023.

Erick mengungkapkan, dengan setoran dividen tersebut, maka negara tidak hanya memperoleh pemasukan dari pajak saja, tapi dari hasil usaha baik dari BUMN. Menurut dia, dividen tersebut akan digunakan untuk mendorong program kerakyatan dari pemerintah, salah satunya bantuan sosial (bansos).

Sebelumnya, Erick Thohir memperkirakan laba bersih konsolidasi BUMN mencapai Rp303,7 triliun (unaudited) pada 2022. Terdapat kemungkinan peningkatan laba yang sangat signifikan sebesar Rp179 triliun. Adapun pendapatan BUMN naik dari Rp2.292 triliun pada 2021 menjadi Rp2.613 triliun (unaudited) pada 2022.

Selain itu, aset BUMN juga meningkat dari Rp8.978 triliun pada 2021 menjadi Rp9.867 triliun (unaudited) pada 2022. Sejalan, ekuitas BUMN naik dari Rp2.778 triliun pada 2021 menjadi Rp3.150 triliun (unaudited) pada 2022. 

Dia menyebutkan peran penting BUMN dalam kontribusi kepada negara melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Erick juga mengatakan, hal yang sangat menggembirakan adalah transformasi BUMN yang sudah didorong hampir mencapai 70% - 75%.