Pemprov Kaltim berhasil membangun 14 PLTS Terpusat dalam tiga tahun terakhir untuk memenuhi kebutuhan energi warga pedalaman. Foto: Ilustrasi PLTS Selayar.
Nasional

Terbesar Se-Sulawesi Tengah, PLTS Hybrid Bernilai Rp39,5 Miliar Kini Resmi Beroperasi

  • PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid terbesar di Sulawesi Selatan. PLTS tersebut terletak di Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kabupaten Selayar dengan kapasitas produksi hingga 1,3 Mega Wattpeak (MWp).
Nasional
Muhammad Farhan Syah

Muhammad Farhan Syah

Author

JAKARTA - PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid terbesar di Sulawesi Selatan. PLTS tersebut terletak di Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kabupaten Selayar dengan kapasitas produksi hingga 1,3 Mega Wattpeak (MWp).

Pengembangan PLTS Hybrid tersebut merogoh kocek pada investasinya sebesar Rp39,5 miliar yang dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (Ha). PLTS Selayar juga digadang-gadang mampu berperan dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan dengan estimasi penurunan emisi karbon hingga 1.400 ton CO2 per tahun.

“Hadirnya PLTS Hybrid Selayar ini diharapkan menjadi trigger bagi kita untuk berinovasi dalam mengembangkan potensi sumber energi terbarukan seperti energi matahari, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), geothermal, dan bentuk energi terbarukan lainnya,” terang Direktur PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, Adi Priyanto.

Dengan beroperasinya PLTS Hybrid tersebut, maka total daya mampu sistem kelistrikan yang terdapat di Selayar saat ini menjadi sebesar 11.65 Mega Watt (MW). Adapun beban puncak saat ini terhitung sebesar 6,4 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW.

Hadirnya PLTS Hybrid selayar bepengaruh terhadap bauran energi baru terbarukan (ebt) pada wilayah tersebut yang kini terdongkrak naik menjadi sebesar 38,8%, angka tersebut berada di atas target bauran EBT nasional yang telah ditetapkan sebesar 23% hingga tahun 2025 mendatang.

Selain mendongkrak bauran energi, General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid menambahkan bahwa beroperasinya PLTS tersebut mampu menghemat biaya operasional sampai dengan Rp 16,5 miliar per tahunnya

Adapun terhitung hingga April 2022,  PLN UIW Sulselrabar saat ini telah memiliki 11 PLTS dengan total kapasitas 2,5 MWp yang tersebar di beberapa pulau, antara lain Pulau Sabutung di Kabupaten Pangkep dan Pulau Tomia di Kabupaten Wakatobi.

Ke depannya, berdasarkan RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) tahun 2021-2030, PLN akan membangun 12 PLTS di beberapa pulau lainnya yakni di pulau Sulsel, Sultra & Sulbar dengan kapasitas 17,61 MWp.